بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
MUJAHID DAKWAH.COM, MAKASSAR – Direktur Yayasan Amal Jariyah Indonesia Ustadz H. Ardian Kamal, S.Pd., M.Sc menjadi pemateri dalam kegiatan Seminar Islam Nasional dengan tema “Mungkinkah Eksistensi Islam Akan Bertahan di Indonesia?” bertempat di Gedung Ballroom Menara Pinisi Lt. 2, Sabtu (24/11)
Dalam paparan materinya tentang “Dari Masjid Menuju Peradaban Islam yang Kukuh di Indonesia” Ustadz Ardian Kamal sebagai pemateri kedua menyampaikan besarnya peran masjid dalam sejarah peradaban Islam.
“Yang pertama kali di lakukan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam setelah hijrah adalah membangun masjid di wilayah Quba”. Ujarnya
Lebih jauh lagi, Almuni King Saud University Arab Saudi ini menyampaikan bahwa peradaban Islam dengan komunikasi yang baik dan musyawarah yang rutin.
“Peradaban Islam di bangun dengan komunikasi yang baik dan musyawarah yang rajin. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam adalah yang paling banyak musyawarahnya sebagaimana kisah di perang Uhud”. Ungkapnya
Masjid merupakan salah satu tempat peradaban Islam itu lahir sebagaimana sejarah yang telah tertoreh di zaman Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Masjid bukan hanya sebagai tempat Ibadah saja tapi lebih dari itu. Mantan ketua LDK FSI RI UNM ini menutup materinya dengan paparan 13 aktivitas masjid yang berperan penting dalam peradaban Islam di masa yang akan datang.
“Masjid dan aktivitas di dalamnya, 1. Masjid sebagai pusat kepemimpinan ummat, 2. Masjid sebagai pusat wakaf, 3. Masjid sebagai pusat informasi, 4. Masjid sebagai pusat pengelolaan dana ummat, 5. Masjid sebagai markas militer, 6. Masjid sebagai penggerak ekonomi ummat, 7. Masjid sebagai pusat Ibadah, 8. Masjid sebagai markaz dakwah dan pembinaan, 9. Masjid sebagai pusat pendidikan, 10. Masjid sebagai pusat pelatihan, 11. Masjid sebagai pusat konsolidasi ummat, 12. Masjid sebagai pusat pergerakan, 13. Masjid sebagai pusat pelayanan”. Pungkasnya
Laporan: Muhammad Akbar