بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
MUJAHID DAKWAH.COM, Makassar – STIBA Makassar mengutus 20 mahasiswanya sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah, Selasa (16/10/18).
Ke-20 mahasiswa yang dikirim menuju Sulawesi Tengah ini akan bergabung bersama rombongan relawan gelombang ke-3 Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah.
Ustaz Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D. selaku Ketua STIBA Makassar pada saat breafing keberangkatan mengatakan bahwa diutusnya mahasiswa ini tidak sekadar untuk membantu dari sisi tenaga, tetapi tujuan lainnya adalah untuk berdakwah.
Ia juga mengingatkan mahasiswa agar dalam berdakwah diharapkan untuk menasihati korban dengan hikmah yang bertujuan untuk menghilangkan trauma korban.
“Pengutusan ini adalah bentuk jihad di jalan Allah sehingga dibutuhkan niat ikhlas semata karena Allah,” pungkasnya.
Usai dilepas secara resmi di Kampus STIBA Makassar, ke-20 relawan mahasiswa menuju kantor pusat DPP Wahdah Islamiyah untuk bergabung bersama relawan lainnya.
Relawan Wahdah Islamiyah Peduli Sulawesi Tengah Gel. ke-3 akhirnya dilepas secara resmi oleh Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah, Ustaz Dr. Rahmat Abdurrahman, Lc., M.A.
Ustadz Rahmat menyampaikan kepada relawan bahwa mereka diutus sebagai duta-duta islamiyah, “Antum semua adalah duta-duta Islamiyah yang akan bertugas di Kota Palu, Sigi dan Donggala. Saya mengucapkan selamat dalam menjalankan amanah dan tugas,” ujarnya.
Ketua MIUMI Sulawesi Selatan ini juga mengingatkan para relawan untuk menjaga niat dalam menjalankan amanah ini.
“Yang pertama kali harus dijaga adalah niat yang lurus. Ingatlah bahwa balasan yang Allah berikan kepada Antum jauh lebih besar dari pada orang-orang yang hanya beribadah untuk dirinya, namun tidak ada partisipasi dalam urusan umat,” tuturnya.
Selama 14 hari, rombongan ini akan bertugas di wilayah bencana untuk memberikan bantuan termasuk memulihkan kembali semangat hidup mereka.
Seperti telah diberitakan, mahasiswa STIBA Makassar dalam aksi turun ke jalan selama empat hari, berhasil mengumpulkan Rp 208 juta untuk korban bencana Sulteng.
Laporan: Fiqih Zul Fasri
(Relawan STIBA Makassar)