بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
MUJAHID DAKWAH.COM, Makassar – Ketua Umum Pengurus Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PP LIDMI) Hamri, dalam siaran persnya mengatakan turut berbela sungkawa atas musibah gempa yang terjadi di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, Jumat (28/9).
Gempa dengan kekuatan magnitude 7,7 SR melanda Donggala sekitar pukul 17.02 WIB setelah sebelumnya juga sempat diguncang gempa dengan kekuatan >5 SR.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah memberikan peringatan dini akan terjadinya tsunami untuk masyarakat di Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.
Gempa berkedalaman 10 kilometer, berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT atau 27 kilometer Timur Laut Donggala-Sulawesi Tengah. Dikabarkan dalam kejadian ini satu orang meninggal dunia, sepuluh mengalami luka-luka dan puluhan rumah rusak parah.
Hamri berharap keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan untuk melewati bencana ini.
“Saya bersama LIDMI menyatakan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Kami berdoa agar mereka akan diberi kekuatan untuk menghadapi musibah ini,” ujarnya.
Atas kejadian ini, Hamri berharap agar semua Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Daerah (PD) Lidmi, serta seluruh kader yang berada di Lembaga Dakwah Kampus (LDK) binaan se-Indonesia untuk senantiasa mendoakan para korban dan menyumbangkan apa saja yang bisa diberikan kepada masyarakat yang tertimpa musibah.
“Saya himbau kepada seluruh kader-kader serta pengurus LIDMI di seluruh pimpinan wilayah daerah di seluruh Indonesia untuk selalu siaga dengan berbagai aksi simpatik berupa peggalangan dana dan turun secara langsung ke lokasi terdampak,” sambungnya.
Dari informasi yang didapatkan, salah seorang relawan LIDMI yang berada di lokasi kejadian, Ahmad Muslimin mengatakan bahwa ribuan pengungsi masih terlihat berhamburan ke ruas-ruas jalan dan selebihnya memilih berlindung di balik pegunungan setelah gelombang tsunami sempat masuk ke jalan-jalan protokol.