بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
Komitmen dalam bergerak dan menggerakkan, dengan adanya satu tuntutan visi dan misi keorganisasian, kelembagaan, dan semacamnya adalah suatu khazanah ilmiah yang akan terus ada jika adanya saling keterikatan, saling kepercayaan, taat kepada pemimpin, dan masih berada pada roda intuisi bermazhabnya. Bergerak adalah suatu keadaan yang timbul dalam diri pribadi seorang manusia karena adanya sesuatu yang mendorongnya untuk bergerak. Manusia tidak akan bisa kita gerakkan tanpa adanya kesamaan tujuan dan perspektif dalam meninjau sebuah perkara. Tidak akan terjadi jika ego dan mau menang sendiri masih kokoh dalam hati-hati manusia.
Pergerakan dalam Islam, jika kita lihat dengan sudut pandang sejarah itu ternyata telah ada sejak zaman nubuwah. Zaman ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam masih mentarbiyah para sahabat dengan kurikulum qur’aniyah. Nabi menggembleng dan mengasah intuisi kesamaan sudut pandang para sahabat dengan begitu apik dan rapi sehingga mereka mau digerakkan. Sehingga tidak heran kalau kita melihat bagaimana jiwa ksatria yang dimiliki oleh sahabat-sahabat Nabi terasah dengan baik dan kokoh. Itu semua karena para sahabat sudah terbina sejak lama lewat daurah atau pelatihan.
Sebuah organisasi kemasyarakatan dengan ciri khas keislaman telah ada sejak zaman perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia. 18 November 1912, Muhammadiyah lahir disebuah desa kecil bernama Kaumang, Yogyakarta. Selang beberapa tahun selanjutnya, muncul lagi sebuah pergerakan Islam yang berporos di Tebu Ireng bernama Nahdlatul Ulama, 31 Januari 1926. Jauh-jauh hari sebelum keduanya lahir, oleh tiga orang habib dari Timur Tengah yang menetap di nusantara, dibentuklah sebuah perkumpulan dengan visi dan misi mendidik anak bangsa bernama Jamiatul khoir. Ketiganya memiliki cara dakwah yang berbeda namun muaranya tetap satu yakni agar bagaimana Islam ini bisa dimenangkan di atas agama-agama yang lainnya.
Dengan melihat contoh diatas dan ketika kita akan membandingkannya dengan perbandingan di zaman yang sekarang, tentu tahulah kita, bahwa ketiganya – sebuah ormas Islam yang masih kokoh hingga abad milenium ini, masih memiliki sekolah-sekolah padahal usianya sudah mencapai puuluhan tahun lamanya dan masih bisa eksis, ternyata muaranya ada pada bagaimana para kader-kadernya memegang teguh prinsip kebersamaan, kecintaan, dan keberpihakan yang masih utuh. Sebuah organisasi, ketika ia terfitnah oleh dua penyakit, maka sungguh ia akan binasa. Organisasinya bubar, intuisinya mudah terjamah oleh firqah-firqah lainnya, ia tidak punya pendirian yang kokoh sebagaimana ikrarnya diawal-awal bergabungnya ia ke dalam sebuah jamaah, dan dua penyakit tersebut ialah penyakit syahwat dan syubhat.
Kader yang terjamah oleh penyakit syahwat, cinta dunia dan takut mati, maka tentu ketika pilihannya berada diatasnya, ia akan menjauhkan diri-diri mereka terhadap ikatan jamaah yang selama ini mengikat dan membimbingnya dalam mengenal agama ini. Begitupun dengan sebaliknya, ketika sebuah jamaah terasuki oleh sebuah pemikiran-pemikiran yang tidak sesuai dengan visi misi pergerakan, maka seorang kader yang telah tersyubhati, terpengaruh olehnya, ia akan lari dalam jamaah. Sehingga amanah dakwah yang seharusnya ia pikul saat itu juga malah ia turunkan dengan berat hati. Padahal jika ia mengetahui, bergabungnya ia dalam jamaah dakwah akan sedikit mengurangi beratnya tanggungan dakwah individu. Ketika ia bergabung, maka lahan-lahan dakwah yang sulit dijamah akan mudah dijamahnya. Mengapa? Karena ada kawan-kawan dibelakangnya yang sevisi dengan dia yang tentu akan membantunya dengan senang hati.
Fenomena kader yang lari dalam jamaah, padahal segala syubhat telah dipatahkan oleh argumen-argumen para asatidzah diperkumpulannya, telah menjadi rahasia umum dikalangan para aktivis dakwah. Mungkin hanya karena telah mendapatkan satu buah opini dan intuisi serta cara berpikir yang berhaluan dengan jamaahnya, ia malah lari tunggang langgang dan naasnya ia malah memilih pendapat yang baru-baru ia dapatkan dibandingkan pendapat para asatidzahnya yang selama bertahun-tahun ini telah menggemblengnya dengan cinta dan kasih. Padahal sebelumnya biasa-biasa saja. Inilah bahayanya penyakit syahwat dan syubhat jikalau telah menjamah pergerakan kita.
Bermunculannya beragam pergerakan Islam bukanlah sebuah ajang untuk saling menguntik dan unjuk kebolehan. Kehadirannya adalah untuk saling menyemangati bukan saling memaki. Saling menyempurnakan terhadap kekurangan-kekurangan gizi dakwah antar ormas dan menambah kekuatan atas segala keterlebihan yang telah ada. Komitmen diatas jalan pergerakan Islam yang dipilihnya adalah sebuah pilihan. Dan setiap pilihan ada konsekuensi yang harus ditanggungnya. Bergabung dengan sebuah kafilah jamaah dakwah yang memiliki suatu visi dan misi dakwah itu bebas. Asalkan ia yakin dengan pilihannya dan ia yakin akan istiqomah diatasnya.
Komitmen sekali lagi tidak akan teraba jika kita masih ada penyakit ketercemburuan dan dengki. Merasa hebat dan sombong. Komitmen itu ada karena orang-orang didalamnya punya pemikiran yang sama, kesamaaan intuisi, keberpihakan yang kokoh, dan tentunya setiap dari kita memiliki kekurangan-kekurangan. Dengan kekurangan itu marilah kita berbesar hati. Hindari dua penyakit tadi jika masih menginginkan kafilah dakwah kita berjalan diatas rel zaman. Karena sungguh, tak ada serangan yang paling mematikan atas komitmennya kita atas jamaah yang kita pilih ini kecuali adalah karena syubhat dan syahwat. Baik yang datangnya dari golongan jin ataupun manusia. Wallahu ta’ala a’lam.
***********
Penulis: Zulkifli Tri Darmawan, S.Si
(Penulis Buku Cinta Berujung Syurga, Pengurus PP LIDMI)
Demikian Semoga Bermamfaat…
@Wallahu ‘alam bishowab…
Artikel : www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)
📡 Kunjungi Kami di akun sosial Mujahid Dakwah.Com
📲 Facebook : https://goo.gl/Z63qri
📲 Instagram : https://goo.gl/6tQbJA
📲 Twitter : https://goo.gl/H6DrwK
📲 Youtube : https://goo.gl/xmf1Vi
📲 Telegram : https://goo.gl/9e3ZBe
🌍 Website : http://mujahiddakwah.com
🎗 Sponsor : Kokoh Ikhwah
(Fb : Kokoh Ikhwah. https://goo.gl/1UyF8e)
(Info Pemesanan, WA +62 852-5475-7734)
(Ingin Jadi Sponsor, Pasang Iklan di Grub dan di website??)
(Silahkan chat nomor di atas)