• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kirim Tulisan
  • Beriklan
  • Support Mujahid Dakwah
Selasa, September 26, 2023
Mujahid Dakwah
Advertisement
  • HOME
  • ARTIKEL
    • All
    • Adab & Ibadah
    • Al-Qur'an & Hadits
    • Aqidah & Manhaj
    • Fiqih Islam
    • Sirah Nawabiyah
    Bagaimana Cara Menyambut Tahun Baru Hijriyah??

    Bagaimana Cara Menyambut Tahun Baru Hijriyah??

    Diantara Keistimewaan Bulan Muharram Yang Perlu Umat Islam Ketahui

    Diantara Keistimewaan Bulan Muharram Yang Perlu Umat Islam Ketahui

    Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

    Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

    Materi Khutbah Jumat: Keutamaan dan Kemuliaan Ibadah Qurban

    Qurban Satu, Diterima Untuk Suami Istri Dan Seluruh Keluarganya?

    Loyalitas Kepada Allah Diatas Segalanya

    Mengapa Perlu Menghadirkan Hati Dalam Beribadah?

    Pahit Sementara, Bahagia Selamanya

    Pahit Sementara, Bahagia Selamanya

    Bagaimana Hukum Lepas Pasang Cadar dalam Islam? Ini Pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik

    Hukum Seorang Muslim Join Dalam Perdagangan Bersama Orang Kafir dan Orang Fasik

    Hukum Seorang Muslim Join Dalam Perdagangan Bersama Orang Kafir dan Orang Fasik

    Fokus Perbaiki Kualitas Bacaan Agar Tak Sekadar Khatam Al-Quran

    Fokus Perbaiki Kualitas Bacaan Agar Tak Sekadar Khatam Al-Quran

  • KHAZANAH
    • All
    • Biografi
    • Islam & Indonesia
    • Pendidikan & Ilmu
    • Sejarah Islam
    • Tazkiyatun Nafs
    Keluarga Sebagai Sekolah Pertama Anak

    Keluarga Sebagai Sekolah Pertama Anak

    Hukum Seorang Muslim Join Dalam Perdagangan Bersama Orang Kafir dan Orang Fasik

    Lima Langkah Islamisasi Ilmu Psikologi Modern Menurut Usman Najati

    Mariam Al Astrulabi, Astronom Muslimah Pencipta Astrolab

    Mariam Al Astrulabi, Astronom Muslimah Pencipta Astrolab

    Sakit yang Diharapkan

    Sakit yang Diharapkan

    Belajar dari Pemimpin Besar Sulthan Muhammad Al-Fatih

    Belajar dari Pemimpin Besar Sulthan Muhammad Al-Fatih

    Menggagas Kurikulum Berbasis Adab dan Akhlak, Kebutuhan Mendesak

    Menggagas Kurikulum Berbasis Adab dan Akhlak, Kebutuhan Mendesak

    Trending Tags

    • KABAR INDONESIA
      • All
      • Berita Nasional
      • Feature
      • Info Kegiatan
      • Kabar Kampus
      • Kabar Ummat
      • Sekolah & Universitas
      Prof Hamid Fahmy Zarkasyi Raih Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2023

      Adakan SILATMUS, LDK Ulul Albaab UHO Ajak Mahasiswa Baru Taklukkan Kampus dengan Lakukan Hal Positif

      Prof Hamid Fahmy Zarkasyi Raih Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2023

      Prof Hamid Fahmy Zarkasyi Raih Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2023

      Kolaborasi Inovasi Lorong Jelita Bawa Bulukumba Juarai Competition of Public Sector Innovation (COPSI) 5th

      Kolaborasi Inovasi Lorong Jelita Bawa Bulukumba Juarai Competition of Public Sector Innovation (COPSI) 5th

      LKA MPM UINAM Sukses Gelar MQL, Menambah Keilmuan dan Kecintaan pada Al-Qur’an

      LKA MPM UINAM Sukses Gelar MQL, Menambah Keilmuan dan Kecintaan pada Al-Qur’an

      Laznas BMH Berbagi Jilbab dan Pakaian Muslim untuk Anak-Anak Pedalaman Teluk Bintuni Papua Barat

      Laznas BMH Berbagi Jilbab dan Pakaian Muslim untuk Anak-Anak Pedalaman Teluk Bintuni Papua Barat

      Ratusan Mahasiswi Antusias Hadiri Moslem Quranic Learning (MQL) LKA MPM UINAM

      Ratusan Mahasiswi Antusias Hadiri Moslem Quranic Learning (MQL) LKA MPM UINAM

      Trending Tags

      • KALAM
        • All
        • Akhir Zaman
        • Ghazwul Fikr
        • Jihad Fisabilillah
        • Khutbah Jum'at
        • Siyasah Syar'iyyah
        Materi Khutbah Jumat: Awas, Bahaya Adu Domba!

        Materi Khutbah Jumat: Awas, Bahaya Adu Domba!

        Sejarah Homoseksual: Penyimpangan yang Melintas Zaman

        Sejarah Homoseksual: Penyimpangan yang Melintas Zaman

        Materi Khutbah Idul Adha 1444 H:  Teladan Terbaik dalam Keimanan dan Keluarga Nabi Ibrahim

        Materi Khutbah Idul Adha 1444 H: Teladan Terbaik dalam Keimanan dan Keluarga Nabi Ibrahim

        Materi Khutbah Jumat: Meraih Kemuliaan dengan Syukur dan Murah Tangan

        Materi Khutbah Jumat: Meraih Kemuliaan dengan Syukur dan Murah Tangan

        Materi Khutbah Jumat: Tiga Langkah untuk Tidak Melupakan Kematian

        Materi Khutbah Jumat: Misi Diutusnya Para Rasul

        Materi Khutbah Jumat: Misi Diutusnya Para Rasul

        Materi Khutbah Jumat: Enam Adab Berpuasa Menurut Imam al-Ghazali

        Materi Khutbah Jumat: Enam Adab Berpuasa Menurut Imam al-Ghazali

        Materi Khutbah Jumat: Mengambil Ibrah dari Turunnya Hujan

        Materi Khutbah Jumat: Mengambil Ibrah dari Turunnya Hujan

        Materi Khutbah Jumat: Pedoman Bagi Umat Islam dalam Bertoleransi

        Materi Khutbah Jumat: Pedoman Bagi Umat Islam dalam Bertoleransi

        Materi Khutbah Jumat: LGBT Dalam Bayang-Bayang Laknat Ilahi

        Materi Khutbah Jumat: LGBT Dalam Bayang-Bayang Laknat Ilahi

        Materi Khutbah Jumat: Mereka yang Pailit Karena Kezaliman

        Materi Khutbah Jumat: Mereka yang Pailit Karena Kezaliman

        Materi Khutbah Jumat: Revitalisasi Nilai Kemerdekaan Sejati

        Materi Khutbah Jumat: Revitalisasi Nilai Kemerdekaan Sejati

        Inilah Potret Orang yang Mati Syahid

        Inilah Potret Orang yang Mati Syahid

      • LIFESTYLE
        • All
        • Cinta Dunia
        • Gender & Feminisme
        • Jendela Hati
        • Parenting
        • Ramadhan
        • Tips Bahagia
        Biarkan Perempuan Berlari Seperti Perempuan (Salah Kaprah Pendidikan Gender)

        Biarkan Perempuan Berlari Seperti Perempuan (Salah Kaprah Pendidikan Gender)

        Kesetaraan Gender dan Studi Islam

        Kesetaraan Gender dan Studi Islam

        Mohammad Natsir: Feminisme Telah Mempengaruhi Pemikiran dan Sikap Perempuan Indonesia

        Mohammad Natsir: Feminisme Telah Mempengaruhi Pemikiran dan Sikap Perempuan Indonesia

        Misrepresentasi Muslimah dalam Wacana Feminis

        Misrepresentasi Muslimah dalam Wacana Feminis

        Kesetaraan Gender dan Kebebasan Dalam Perspektif Islam

        Kesetaraan Gender dan Kebebasan Dalam Perspektif Islam

        Sejarah Homoseksual: Penyimpangan yang Melintas Zaman

        Sejarah Homoseksual: Penyimpangan yang Melintas Zaman

        Trending Tags

        • BERITA DUNIA ISLAM
          • All
          • Info Haji & Umrah
          • Internasional
          • Kabar Turki
          • Palestina
          • Timur Tengah
          Jenguk Korban Gempa, Raja Maroko Ikut Donor Darah

          Jenguk Korban Gempa, Raja Maroko Ikut Donor Darah

          Peduli Gempa Maroko, Wahdah Islamiyah Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan dan Salurkan Bantuan

          Peduli Gempa Maroko, Wahdah Islamiyah Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan dan Salurkan Bantuan

          Gempa Maroko: Korban Tewas Lebih Dari 2.000 Orang, 2059 Lainnya Terluka

          Gempa Maroko: Korban Tewas Lebih Dari 2.000 Orang, 2059 Lainnya Terluka

          Selama Agustus Lalu, Israel Lakukan 21 Pembunuhan Penduduk Palestina dan 3.180 Pelanggaran

          Selama Agustus Lalu, Israel Lakukan 21 Pembunuhan Penduduk Palestina dan 3.180 Pelanggaran

          New York Perbolehkan Kumandang Adzan Hari Jumat

          New York Perbolehkan Kumandang Adzan Hari Jumat

          Wakil MUI di Konferensi Internasional di Makkah Tawarkan Islam Wasathiyah Atasi Ekstremisme

          Wakil MUI di Konferensi Internasional di Makkah Tawarkan Islam Wasathiyah Atasi Ekstremisme

          Jumlah Warga Palestina yang Dibunuh Israel Sepanjang Tahun Ini Melampaui Jumlah Total yang Terbunuh Tahun 2022

          Jumlah Warga Palestina yang Dibunuh Israel Sepanjang Tahun Ini Melampaui Jumlah Total yang Terbunuh Tahun 2022

          Al-Azhar Ajak Ulama Seluruh Dunia untuk Bersatu Melawan Penistaan Al-Quran

          Al-Azhar Ajak Ulama Seluruh Dunia untuk Bersatu Melawan Penistaan Al-Quran

          Produktif Berkarya Di Usia 92 Tahun, Prof Naquib al Attas Launching Buku Terbarunya “Islam: The Covenants Fulfilled”

          Produktif Berkarya Di Usia 92 Tahun, Prof Naquib al Attas Launching Buku Terbarunya “Islam: The Covenants Fulfilled”

        • TSAQOFAH
          • All
          • Ekonomi Islam
          • Jejak Hidayah
          • Kolom
          • Opini Anda
          • Resensi Buku
          Jangan Ekstrim Memahami Demokrasi

          Jangan Ekstrim Memahami Demokrasi

          Politisi Peduli Dimanakah Kini?

          Politisi Peduli Dimanakah Kini?

          Judi Online Ancaman Negara dan Berbahaya Terhadap Psikologis

          Judi Online Ancaman Negara dan Berbahaya Terhadap Psikologis

          Mas Imam Nawawi Bersama Kader LIDMI Diskusikan Perubahan

          Mas Imam Nawawi Bersama Kader LIDMI Diskusikan Perubahan

          Komitmen Islam dalam Pelestarian Lingkungan

          Komitmen Islam dalam Pelestarian Lingkungan

          Ulama Sufi dan Islam Nusantara

          Ulama Sufi dan Islam Nusantara

          Trending Tags

          • PAHAM SESAT
            • All
            • Ahmadiyah
            • Feminisme
            • Lainnya
            • Sepilis
            • Syi'ah
            Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

            Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

            Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

            Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

            Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi

            Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi

            Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

            Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

            Martabat dan Keterwakilan Perempuan

            Martabat dan Keterwakilan Perempuan

            Gerakan LGBT Dibalik Paham Netralitas Gender

            Gerakan LGBT Dibalik Paham Netralitas Gender

            Homoseks, LGBT dan Kebebasan Manusia

            Homoseks, LGBT dan Kebebasan Manusia

            Dekonstruksi Feminisme Terhadap Konsep Tafsir

            Dekonstruksi Feminisme Terhadap Konsep Tafsir

            Membongkar Propaganda Syiah Indonesia (2): Stigma Wahhabi dan Jahhali

            Membongkar Propaganda Syiah Indonesia (2): Stigma Wahhabi dan Jahhali

          • JIHAD MEDIA
            • All
            • Buletin Dakwah
            • Desain Dakwah
            • Majalah Islam
            • Mubarak Group Indonesia
            • Mujahid Dakwah TV
            Mujahid Dakwah Media: Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah

            Mujahid Dakwah Media: Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah

            Marhaban Ramadhan 1444 H (Ramadhan Berkah, Menuju Perubahan)

            Marhaban Ramadhan 1444 H (Ramadhan Berkah, Menuju Perubahan)

            Mujahid Dakwah Media: Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1443 H

            Toleransi Ummat Islam kepada Non Muslim

            Desain Mujahid Dakwah 390 (1,M Muslim Not Valentine Day)

            Desain Mujahid Dakwah 389 (Andai Hidayah Bisa Kubeli)

            Desain Mujahid Dakwah 388 (Masa Muda Itu SIngkat)

            Trending Tags

            No Result
            View All Result
            No Result
            View All Result
            Home TSAQOFAH Opini Anda

            Adakah Karakter Pancasila? – Dr. Adian Husaini

            Muh Akbar by Muh Akbar
            April 20, 2018
            0
            Adakah Karakter Pancasila? – Dr. Adian Husaini
            Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

            بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم

            Pada tanggal 24 Oktober 2013 lalu, saya bersyukur mendapatkan kesempatan berbicara dalam satu seminar tentang peradaban Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Seminar itu diadakan sebagai satu rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis ke-55 UMS. Bertindak sebagai keynote speaker adalah Prof. Malik Fadjar, mantan rektor UMS yang dikenal sebagai salah satu tokoh pendidikan di Indonesia. Pembicara lain adalah Dr. Gina Puspita, pakar aeoronotika, dosen Fakultas Teknik UMS,  yang juga pendiri Klub Istri Taat Suami, serta Prof Dr. Heru Kurnianto Tjahjono, pakar manajemen dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

            Tema yang diberikan kepada saya adalah Pendidikan Islam Membentuk Manusia Berkarater dan Beradab — sama dengan judul salah satu buku yang saya tulis. Memang, diakui oleh banyak pakar pendidikan, bahwa salah satu kelemahan dari pendidikan kita selama ini adalah kurangnya penekanan pada pembentukan karakter unggulan anak didik. Prestasi belajar hanya diukur pada aspek kognitif. Padahal, karakter yang kuat adalah faktor penting dalam kemajuan suatu bangsa. Begitu yang biasa dipaparkan oleh para pakar pendidikan.

            Apalagi, fakta juga menunjukkan, masih menonjolnya berbaga karakter negatif di tengah masyarakat, bahkan di kalangan para elite bangsa. Sejumlah karakter manusia Indonesia yang menonjol, seperti pernah diungkap oleh budayawan Mochtar Lubis (alm.), dalam ceramahnya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 6 April 1977, adalah munafik, enggan bertanggung jawab, berjiwa feodal, masih percaya takhayul, lemah karakter, cenderung boros, dan suka jalan pintas. (Mochtar Lubis, Manusia Indonesia, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001).

            Related Posts

            Jangan Ekstrim Memahami Demokrasi

            Jangan Ekstrim Memahami Demokrasi

            September 16, 2023
            Politisi Peduli Dimanakah Kini?

            Politisi Peduli Dimanakah Kini?

            September 14, 2023
            Judi Online Ancaman Negara dan Berbahaya Terhadap Psikologis

            Judi Online Ancaman Negara dan Berbahaya Terhadap Psikologis

            September 8, 2023
            Mas Imam Nawawi Bersama Kader LIDMI Diskusikan Perubahan

            Mas Imam Nawawi Bersama Kader LIDMI Diskusikan Perubahan

            September 6, 2023

            Karena mengakui kelemahan dalam karakter bangsa, akhirnya pemerintah merancang program pendidikan karakter. Kini, banyak program sedang dijalankan dengan tujuan membentuk karakter yang dianggap unggulan, seperti jujur,  tanggung jawab, cinta kebersihan, kerja keras, toleransi, dan sebagainya. Pemerintah dan DPR bersepakat bahwa Pendidikan Karakter  perlu diprioritaskan untuk membangun bangsa yang maju. Sekolah dianggap sebagai tempat yang strategis untuk penyemaian pendidikan karaker. Tahun 2011, Balitbang Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), mengeluarkan buku kecil berjudul “Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter.

            Dalam pengantar buku tersebut, Kabalitbang Kemmendiknas menulis:  Pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila. Hal ini sekaligus menjadi upaya untuk mendukung perwujudan cita-cita sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

            Sedangkan tujuan Pendidikan karakter adalah untuk mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa yaitu Pancasila, meliputi : (1) mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik, dan berprilaku baik; (2) membangun bangsa yang berkarakter Pancasila; (3) mengembangkan potensi warganegara agar memiliki sikap percaya diri, bangga pada bangsa dan negaranya serta mencintai umat manusia.

            Disebutkan, bahwa dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter pada satuan pendidikan,  telah teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: (1) Religius, (2) Jujur, (3) Toleransi, (4) Disiplin, (5) Kerja keras, (6) Kreatif, (7) Mandiri, (8) Demokratis, (9) Rasa Ingin Tahu, (10) Semangat Kebangsaan, (11) Cinta Tanah Air, (12) Menghargai Prestasi, (13) Bersahabat/Komunikatif, (14) Cinta Damai, (15) Gemar Membaca, (16) Peduli Lingkungan, (17) Peduli Sosial, (18) Tanggung Jawab (Sumber: Pusat Kurikulum. Pengembangan dan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. 2009:9-10).

            Apresiasi dan kritik.

            Seperti dikhawatirkan Mochtar Lubis, salah satu ciri menonjol pada manusia Indonesia adalah lemah karakternya. Jika karakter yang lemah seperti ini dibiarkan dan tidak dilatih agar berangsur-angsur menjadi semakin kuat, maka masa depan bangsa juga mengkhawatirkan. Umat Islam, sebagai komponen terbesar bangsa Indonesia seharusnya menjadi umat yang paling menonjol kerakternya. Allah Berfirman, “Kamu adalah umat terbaik, yang dilahirkan untuk manusia. Kamu menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar. Dan kamu beriman kepada Allah.” (QS 3:110).

            Umat Islam adalah umat yang mulia, jika mereka benar-benar beriman (QS 3:139). Umat Islam diserahi tugas mewujudkan rahmatan lil alamin, memakmurkan bumi dan mewujudkan keselamatan bagi manusia, di dunia dan akhirat. Umat Islam akan menjadi saksi atas manusia. Sebab kata Nabi s.a.w, Al Islamu ya’lu wal yu’la alaihi. Islam itu tinggi. Tidak ada yang lebih tinggi dari Islam. Karena itu, memang bisa dikatakan, masa depan umat Islam dan bangsa Indonesia, akan ditentukan oleh berhasil atau tidaknya pendidikan berbasis karakter atas mereka.

            Akan tetapi, kita,  warga bangsa yang Muslim, perlu bertanya, Pendidikan Karakter seperti Apa yang dimaui oleh pemerintah? Bagaimana pendidikan karakter itu dipandang dari perspektif pandangan alam Islam (Islamic worldview).

            Bangsa Indonesia adalah bangsa yang mengaku berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Sesuai kesepakatan Bung Hatta dengan para tokoh Islam di Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), makna Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Tauhid. Karena itu, tidak sepatutnya bangsa Indonesia mengembangkan konsep Pendidikan Karakter yang ateis atau yang bersifat sekuler. (Tentang arti Pancasila, lihat Adian Husaini, Pancasila bukan untuk Menindas Hak Konstitusional Umat Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2009).

            Seyogyanya, pendidikan karakter yang dikembangkan di Indonesia, khususnya untuk umat Islam, haruslah pendidikan karakter berbasis Tauhid. Jika bangsa Cina, Jepang, AS, dan sebagainya,  maju sebagai hasil pendidikan karakter, tentulah bangsa Indonesia harus memiliki karakter yang lebih baik, tanpa perlu menjadi komunis, ateis, atau sekuler.

            Dalam perspektif Tauhid inilah, tampak sejumlah ketidakjelasan dan kerancuan dalam konsep Pendidikan karakter yang saat ini diajukan pemerintah.  Misalnya, disebutkan, bahwa Pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila. Hal ini sekaligus menjadi upaya untuk mendukung perwujudan cita-cita sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945”

            Jika ditanyakan, apa makna ungkapan akhlak mulia, moral, etika, adab, menurut falsafah Pancasila?  Apakah Pancasila bisa dijadikan sebagai landasan untuk berakhlak mulia? Jika bisa, bagaimana kita harus berakhlak mulia  sesuai Pancasila? Bisakah dijelaskan, bagaimana cara menggosok gigi yang baik menurut falsafah Pancasila?

            Juga disebutkan dalam buku Panduan tersebut, bahwa tujuan Pendidikan karakter adalah untuk mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa yaitu Pancasila, meliputi : (1) mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik, dan berprilaku baik; (2) membangun bangsa yang berkarakter Pancasila; (3) mengembangkan potensi warganegara agar memiliki sikap percaya diri, bangga pada bangsa dan negaranya serta mencintai umat manusia.

            Menjadikan Pancasila sebagai pedoman pembentukan karakter bangsa akan menimbulkan persoalan serius, karena akan membenturkan Pancasila dengan agama. Pancasila seyogyanya tidak dijadikan sebagai landasan amal, akhlak, atau karakter. Sebab, itu adalah wilayah agama. Jika Pancasila akan ditempatkan sebagai pedoman karakter atau moral, maka akan menjadi pedoman baru, yang berbenturan dengan posisi agama. Hal itu tidak akan berhasil, sebab Pancasila tidak memiliki sosok panutan ideal yang bisa dijadikan contoh dalam pembentukan karakter. Berbeda dengan Islam, yang memiliki suri tauladan yang jelas dan abadi, yaitu Nabi Muhammad.

            Seharusnya, bangsa Indonesia mau belajar dari kegagalan Orde Baru dalam upaya penempatan Pancasila sebagai pedoman amal. Upaya pemerintah Orde Baru untuk menempatkan Pancasila menjadi landasan moral dilakukan melalui sosialisasi dan indoktrinasi Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Tahun 1978, Partai Persatuan Pembangunan menolak pengesahan Tap MPR tentang P4. Tokoh Masyumi Sjafroedin Prawiranegara juga berkirim surat kepada Presiden Soeharto tanggal 7 Juli 1983, yang menyatakan, bahwa tidak ada yang namanya moralitas Pancasila, karena urusan moral sudah ada dalam agama masing-masing. Sjafroedin menekankan, bahwa Pancasila adalah asas negara dan landasan konstitusi. Prof. HM Rasjidi juga berpendapat, P4 membahayakan keberadaan Islam.

            Misalnya, ajaran tentang kerukunan beragama telah dipergunakan untuk membelenggu umat Islam supaya tidak menentang pemurtadan umat Islam  oleh aliran kebatinan dan kristenisasi. Ada juga tokoh yang menulis bahwa P4 memberikan perlindungan terhadap aliran kepercayaan dan menyingkirkan kaitan historis kedudukan umat Islam dalam kerangka ideologi Pancasila. P4 dipandang sebagai manipulasi dan pemusatan penafsiran ideologi negara oleh penguasa tanpa mengaitkan asas-asas ajaran agama, terutama Islam. Memang, sejak tahun 1975, PMP wajib diajarkan di sekolah-sekolah. Dan sejak ditetapkan MPR, maka Penataran P4 diwajibkan untuk pegawai negara dan mahasiswa.

            Menurut Riswanda Imawan, penataran P4 dimaksudkan untuk mengurangi pentingnya ideologi Islam. Ada juga yang menyebut proses Pancasilaisasi mempunyai implikasi deislamisasi. Juga, menurut Leifer, salah satu fungsi Pancasila adalah untuk melindungi identitas budaya kelompok abangan. Muhammad Natsir menyebut diberlakukannya pelajaran PMP di sekolah-sekolah merupakan bentuk pendangkalan agama dan penyamaan agama dengan Pancasila. (M. Rusli Karim, Negara dan Peminggiran Islam Politik, hal. 179-180).

            Jika pendidikan karakter didasarkan kepada falsafah Pancasila yang tidak dijelaskan maknanya,  maka sudah barang tentu, pendidikan karakter itu berpijak di atas fondasi yang rapuh. Seharusnya, pendidikan karakter di Indonesia dilaksanakan  khususnya bagi kaum Muslim  dengan berdasarkan kepada konsep Tauhid. Itulah sebenarnya makna dan konsep yang paling tepat bagi pendidikan Karakter di Indonesia, sesuai dengan makna Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab.

            Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Situbondo, Jawa Timur, 16 Rabiulawwal 1404 H/21 Desember 1983 memutuskan sebuah Deklarasi tentang Hubungan Pancasila dengan Islam, yang antara lain menegaskan:  (1) Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara Republik Indonesia bukanlah agama, tidak dapat menggantikan agama dan tidak dapat dipergunakan untuk menggantikan kedudukan agama. (2) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar Negara Republik Indonesia menurut pasal 29 ayat 1 Undang-undang Dasar (UUD) 1945, yang menjiwai sila yang lain, mencerminkan tauhid menurut pengertian keimanan dalam Islam. (3) Bagi Nahdlatul Ulama (NU) Islam adalah akidah dan syariah, meliputi aspek hubungan manusia dengan Allah dan hubungan antarmanusia. (Lihat, pengantar K.H. A. Mustofa Bisri berjudul Pancasila Kembali untuk buku Asad Said Ali, Negara Pancasila, Jalan Kemaslahatan Berbangsa, (Jakarta: LP3ES, 2009). Lihat juga, Munawar Fuad Noeh dan Mastuki HS (ed), Menghidupkan Pemikiran KH Achmad Siddiq, (Jakarta: Pustaka Gramedia Utama, 2002), hal. 118-145).

            1. Ali Haidar, dalam bukunya, Nahdatul Ulama dan Islam di Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994), memberikan komentar terhadap keputusan Munas Alim Ulama tersebut: Penegasan ini sebenarnya bukannya tidak terduga. Seperti dikemukakan Hatta ketika bertemu dengan beberapa pemimpin Islam tanggal 18 Agustus 1945 menjelang sidang PPKI untuk mengesahkan UUD, mereka dapat menerima penghapusan tujuh kata yang tercantum dalam Piagam Jakarta, karena dua alasan. Pertama, bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan monoteisme tauhid dalam Islam. Kedua, demi menjaga kesatuan dan keutuhan wilayah negara yang baru diproklamasikan sehari sebelumnya Salah seorang yang dipandang Hatta berpengaruh dalam kesepakatan ini ialah Wachid Hasjim, tokoh NU yang memiliki reputasi nasional ketika itu. Jadi rumusan deklarasi itu hakekatnya menegaskan kembali apa yang telah disepakati sejak negara ini baru dilahirkan tanggal 18 Agustus 1945 yang lalu. (hal. 285-286).

            Sebenarnya, terlepas dari agama dan ideologi masing-masing, harusnya bangsa Indonesia mau bersikap jujur, bahwa rumusan Pancasila yang berlaku sekarang ini, tidaklah terpisahkan dari rumusan Pembukaan UUD 1945, yang kini berlaku kembali sebagai hasil Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dekrit itu menegaskan bahwa Piagam Jakarta adalah menjiwai dan merupakan satu kesatuan dengan UUD 1945. Karena itu, dalam memahami sila Pertama, misalnya, tidak boleh dilepaskan dari alinea ketiga Pembukaan UUD 1945: Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Jadi, sila pertama, menurut berbagai tokoh organisasi Islam,  bisa dikatakan sebagai penegasan konsep Tauhid dalam Islam, sebab dalam alinea ketiga jelas-jelas disebutkan nama Tuhan yang Esa yaitu Allah.

            Dalam buku Hidup Itu Berjuang, Kasman Singodimedjo 75 Tahun, tokoh Muhammadiyah, Prof. Kasman Singodimedjo menegaskan: Dan segala tafsiran dari Ketuhanan Yang Maha Esa itu, baik tafsiran menurut historisnya maupun menurut artinya dan pengertiannya sesuai betul dengan tafsiran yang diberikan oleh Islam. (Lihat, Hidup Itu Berjuang, Kasman Singodimedjo 75 Tahun (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), hal. 123-125).

            Karena itu, sudah sepatutnya, pendidikan karakter di Indonesia memang didasarkan kepada konsep Tauhid, sehingga memiliki landasan, konsep, dan teladan (uswatun hasanah) yang jelas. Sebagai aplikasinya, misalnya, karakter toleransi,  harus diberi batasan, bahwa umat Islam tidak boleh bertoleran terhadap kemusyrikan dan kemunkaran. Dalam tataran kebangsaan, sudah sepatutnya, negara tidak menfasilitasi berkembangnya paham-paham syirik yang bertentangan dengan konsep Tauhid. Maka, keliru, jika atas nama Pluralisme dan multikulturalisme, siswa diajarkan agar bertoleran terhadap segala bentuk aliran sesat yang jelas-jelas merupakan suatu kemungkaran.

            Yang benar adalah, negara wajib melindungi segenap warganya, khususnya warga Muslim, agar tidak mengikuti paham syirik dan kemungkaran. Yang terangkit penyakit syirik, diupayakan agar bertobat. Bukan malah dikembangkan dengan alasan itu merupakan local wisdom. Anak-anak Muslim perlu ditanamkan untuk memiliki karakter yang kuat dalam bertoleransi, tetapi tanpa merusak keimanannya dan tetap didorong untuk aktif menjalankan kewajiban dakwah, yakni malaksanakan amar maruh nahi munkar.

            Jadi, kita bisa menyimpulkan, bahwa sebenarnya tidak ada yang namanya karakter Pancasila.  Pendidikan karakter di Indonesia sepatutnya dikembalikan kepada agama masing-masing. Serahkan pembentukan karakter anak-anak Muslim pada orang tua dan para guru yang muslim; menggunakan konsep pendidikan akhlak dalam Islam dan menjadikan Nabi Muhammad saw sebagai sosok teladan yang agung. Didiklah anak-anak Muslim agar mereka memiliki karakter mulia dalam Islam, seperti pemberani (syajaah), cinta pengorbanan, bermartabat, jujur, cinta kebersihan, cinta ilmu, cinta kerja keras, punya rasa malu, cinta sesama, dan sebagainya, dengan berdasar kepada ajaran Islam.

            Dengan cara itu sebenarnya Pancasila sudah ditegakkan; tidak perlu ada yang namanya karakter Pancasila. Tidak akan ditemukan manusia Indonesia yang bisa mengamalkan Pancasila 100 persen, yang seluruh ucapan dan perbuatannya bisa dijadikan contoh keteladanan. Kita memerintahkan anak kita menolong fakir miskin, menyantuni anak yatim, karena itu perintah Allah SWT, sesuai ajaran Islam; bukan karena perintah Pancasila.  Dan yakinlah kita, di akhirat nanti, tidak akan ditanya oleh Allah, apakah kita sudah mengamalkan Pancasila atau tidak! Wallahu alam. (Depok, 1 November 2013)

            ***********

            Penulis: Dr. Adian Husaini

            (Penulis Buku, Pendiri INSISTS)

            Demikian Semoga Bermamfaat…

            @Wallahu ‘alam bishowab…

            Artikel : www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)

            📡 Kunjungi Kami di akun sosial Mujahid Dakwah.Com

            📲 Facebook : https://goo.gl/Z63qri

            📲 Instagram : https://goo.gl/6tQbJA

            📲 Twitter : https://goo.gl/H6DrwK

            📲 Youtube : https://goo.gl/xmf1Vi

            📲 Telegram : https://goo.gl/9e3ZBe

            🌍 Website : http://mujahiddakwah.com

            🎗 Sponsor : Kokoh Ikhwah

            (Fb : Kokoh Ikhwah. https://goo.gl/1UyF8e)

            (Info Pemesanan,  WA +62 852-5475-7734)

            (Ingin Jadi Sponsor, Pasang Iklan di Grub dan di website​??)

            (Silahkan chat nomor di atas)

            Tags: Dr. Adian HusainiINSISTSPancasila
            ShareTweetSend
            Previous Post

            Islam, Komunis Dan Pancasila – Dr. Adian Husaini

            Next Post

            Fenomena Kotak Kosong (Dr. Ilham Kadir)

            Muh Akbar

            Muh Akbar

            Muhammad Akbar adalah Seorang Penulis, Aktivis Media Islam, Pimpinan Mujahid Dakwah Media, Pembina Daar Al-Qalam dan Wartawan Muslim

            BERITA TERKAIT

            Jangan Ekstrim Memahami Demokrasi
            Kolom

            Jangan Ekstrim Memahami Demokrasi

            by Jurnalis Muslim
            September 16, 2023
            Politisi Peduli Dimanakah Kini?
            Kolom

            Politisi Peduli Dimanakah Kini?

            by Imam Nawawi
            September 14, 2023
            Judi Online Ancaman Negara dan Berbahaya Terhadap Psikologis
            Opini Anda

            Judi Online Ancaman Negara dan Berbahaya Terhadap Psikologis

            by Jurnalis Muslim
            September 8, 2023
            Mas Imam Nawawi Bersama Kader LIDMI Diskusikan Perubahan
            Kolom

            Mas Imam Nawawi Bersama Kader LIDMI Diskusikan Perubahan

            by Imam Nawawi
            September 6, 2023
            Komitmen Islam dalam Pelestarian Lingkungan
            Kolom

            Komitmen Islam dalam Pelestarian Lingkungan

            by Jurnalis Muslim
            September 3, 2023
            Ulama Sufi dan Islam Nusantara
            Kolom

            Ulama Sufi dan Islam Nusantara

            by Jurnalis Muslim
            September 3, 2023
            Next Post
            Fenomena Kotak Kosong (Dr. Ilham Kadir)

            Fenomena Kotak Kosong (Dr. Ilham Kadir)

            Design Mujahid Dakwah 55 (Masuklah Islam Secara Menyeluruh)

            Design Mujahid Dakwah 55 (Masuklah Islam Secara Menyeluruh)

            Design Mujahid Dakwah 56 (Rokok Itu Haram)

            Design Mujahid Dakwah 56 (Rokok Itu Haram)

            Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

            Berlangganan Artikel Terbaru

            Masukkan email Anda untuk berlangganan Artikel dan Berita-Berita terbaru dari mujahiddakwah.com. Semoga dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi kita semua...

            ASPIRASI DAN SUARA KEBENARAN

            Jangan Ekstrim Memahami Demokrasi

            Jangan Ekstrim Memahami Demokrasi

            by Jurnalis Muslim
            September 16, 2023
            0

            Pada 15 Agustus 2023, saya menulis status di FB: “Jika berpolitik punya bekal ilmu yang memadai, niat untuk ibadah, dan berjuang...

            Politisi Peduli Dimanakah Kini?

            Politisi Peduli Dimanakah Kini?

            by Imam Nawawi
            September 14, 2023
            0

            Indonesia akan lebih baik jika semua politisi mempunyai rasa peduli. Mereka tidak hanya menawarkan gagasan, tetapi memang bekerja dengan kesadaran tertinggi,...

            Judi Online Ancaman Negara dan Berbahaya Terhadap Psikologis

            Judi Online Ancaman Negara dan Berbahaya Terhadap Psikologis

            by Jurnalis Muslim
            September 8, 2023
            0

            Judi online marak menjamur seperti cendawan di musim hujan sudah menjadi penyakit masyarakat sebab banyak mengakibatkan kerusakan pada kehidupan pribadi dan...

            Mas Imam Nawawi Bersama Kader LIDMI Diskusikan Perubahan

            Mas Imam Nawawi Bersama Kader LIDMI Diskusikan Perubahan

            by Imam Nawawi
            September 6, 2023
            0

            Walau seharian tugas lapangan, malam hari masih ada satu agenda menanti. Yaitu diskusi bersama segenap kader LIDMI se-Indonesia (4/9/23). “Saya izin...

            Komitmen Islam dalam Pelestarian Lingkungan

            Komitmen Islam dalam Pelestarian Lingkungan

            by Jurnalis Muslim
            September 3, 2023
            0

            Islam adalah agama yang diikuti oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. Islam memiliki landasan ajaran yang kaya tentang...

            Ulama Sufi dan Islam Nusantara

            Ulama Sufi dan Islam Nusantara

            by Jurnalis Muslim
            September 3, 2023
            0

            Agama Islam berkembang pesat di Kepulauan Nusantara dan diresapi oleh para penduduknya berlangsung secara gradual dan terencana dengan baik. Prof. Syed...

            Prev Next

            BERITA DUNIA ISLAM

            Prof Hamid Fahmy Zarkasyi Raih Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2023
            INDONESIA

            Prof Hamid Fahmy Zarkasyi Raih Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2023

            by Muh Akbar
            September 21, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Darussalam Gontor. Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi. M.A. Ed. M.Phil meraih penghargaan sebagai “Tokoh Perbukuan Islam” tahun 2023 di acara Islamic...

            Read more

            Kolaborasi Inovasi Lorong Jelita Bawa Bulukumba Juarai Competition of Public Sector Innovation (COPSI) 5th

            Laznas BMH Berbagi Jilbab dan Pakaian Muslim untuk Anak-Anak Pedalaman Teluk Bintuni Papua Barat

            Jalin Ukhuwah Antar Pengurus, FMDKI Kendari Sukses Gelar TADKS Se-Sulawesi Tenggara

            LIDMI Bulukumba Penuhi Undangan Pelatihan Dai MUI: Mengasah Dakwah Washatiyah di Tahun Politik 2024

            MUI-Baznas Kembali Buka Beasiswa S3 Pendidikan Kader Ulama, Ini Cara Daftarnya!

            Semarak 100 Tahun Gontor, Lintas Marhalah Inisiasi Nobar Film Jejak Langkah 2 Ulama di PMDG

            Prev Next
            Prof Hamid Fahmy Zarkasyi Raih Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2023
            INDONESIA

            Prof Hamid Fahmy Zarkasyi Raih Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2023

            MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Darussalam Gontor. Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi. M.A. Ed. M.Phil meraih penghargaan sebagai “Tokoh Perbukuan ...

            September 21, 2023
            Kolaborasi Inovasi Lorong Jelita Bawa Bulukumba Juarai Competition of Public Sector Innovation (COPSI) 5th
            Berita Nasional

            Kolaborasi Inovasi Lorong Jelita Bawa Bulukumba Juarai Competition of Public Sector Innovation (COPSI) 5th

            MUJAHIDDAKWAH.COM, BULUKUMBA - Inovasi dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, telah menarik perhatian di tingkat internasional melalui kompetisi bergengsi. Hal ini tidak ...

            September 21, 2023
            Laznas BMH Berbagi Jilbab dan Pakaian Muslim untuk Anak-Anak Pedalaman Teluk Bintuni Papua Barat
            INDONESIA

            Laznas BMH Berbagi Jilbab dan Pakaian Muslim untuk Anak-Anak Pedalaman Teluk Bintuni Papua Barat

            MUJAHIDDAKWAH.COM, PAPUA BARAT - Laznas BMH Papua Barat kembali menggelar kegiatan sosial di wilayah pedalaman. Kali ini, BMH membagikan jilbab dan ...

            September 18, 2023
            Penyiar RRI Berbagi Tips dan Trik Berbicara Tanpa Grogi di Kegiatan FMDKI Gorontalo
            INDONESIA

            Jalin Ukhuwah Antar Pengurus, FMDKI Kendari Sukses Gelar TADKS Se-Sulawesi Tenggara

            MUJAHIDDAKWAH.COM, KENDARI – Forum Muslimah Dakwah Kampus (FMDKI) Daerah Kendari sukses gelar Temu Aktivis Dakwah Kampus dan Sekolah (TADKS) se-Sulawesi Tenggara, ...

            September 18, 2023
            Penyiar RRI Berbagi Tips dan Trik Berbicara Tanpa Grogi di Kegiatan FMDKI Gorontalo
            INDONESIA

            LIDMI Bulukumba Penuhi Undangan Pelatihan Dai MUI: Mengasah Dakwah Washatiyah di Tahun Politik 2024

            MUJAHIDDAKWAH.COM, BULUKUMBA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bulukumba menggelar kegiatan pelatihan dai yang bertujuan untuk membekali para da'i dengan strategi ...

            September 18, 2023
            MUI-Baznas Kembali Buka Beasiswa S3 Pendidikan Kader Ulama, Ini Cara Daftarnya!
            INDONESIA

            MUI-Baznas Kembali Buka Beasiswa S3 Pendidikan Kader Ulama, Ini Cara Daftarnya!

            MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Baznas RI kembali melaunching Program Beasiswa Starata-3 Pendidikan Kader ...

            September 17, 2023
            Sikap PBNU Terkait Kasus Rempang: Masyarakat Tidak Boleh Jadi Korban
            INDONESIA

            Semarak 100 Tahun Gontor, Lintas Marhalah Inisiasi Nobar Film Jejak Langkah 2 Ulama di PMDG

            MUJAHIDDAKWAH.COM, PONOROGO – Kick Off peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) tahun Hijriyah akan digelar pada 27 September 2023 ...

            September 16, 2023
            Sikap PBNU Terkait Kasus Rempang: Masyarakat Tidak Boleh Jadi Korban
            INDONESIA

            Sikap PBNU Terkait Kasus Rempang: Masyarakat Tidak Boleh Jadi Korban

            MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Setelah PP Muhammadiyah bersuara keras dalam kasus rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pulau Rempang yang menimbulkan konflik ...

            September 16, 2023
            Jenguk Korban Gempa, Raja Maroko Ikut Donor Darah
            INDONESIA

            MUI Tolak Usulan Legalisasi dan Penarikan Pajak Judi Online

            MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara tegas menolak usulan penarikan pajak dari praktik perjudian. Hal itu dikarenakan perjudian sudah secara ...

            September 14, 2023
            Peduli Gempa Maroko, Wahdah Islamiyah Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan dan Salurkan Bantuan
            INDONESIA

            Peduli Gempa Maroko, Wahdah Islamiyah Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan dan Salurkan Bantuan

            MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR – Sekertaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah Ustadz Syaibani Mujiono, S,Sy., M.Si., Ph.D menyampaikan turut berduka cita atas ...

            September 12, 2023
            Laznas BMH Salurkan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Jawa Tengah
            INDONESIA

            Laznas BMH Salurkan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Jawa Tengah

            MUJAHIDDAKWAH.COM, JAWA TENGAH - Laznas BMH Perwakilan Jawa Tengah kembali menyalurkan bantuan air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan, Sabtu (9/9/23). ...

            September 11, 2023
            Bazar Preloved Muslimah Wahdah Bone, Belanja Murah Sambil Berinfaq
            INDONESIA

            Bazar Preloved Muslimah Wahdah Bone, Belanja Murah Sambil Berinfaq

            MUJAHIDDAKWAH.COM, WATAMPONE — Lembaga Dakwah Muslimah Wahdah Bone menggelar Bazar Preloved selama dua hari, mulai tanggal 9-10 September 2023, di Jalan ...

            September 11, 2023
            Selama Agustus Lalu, Israel Lakukan 21 Pembunuhan Penduduk Palestina dan 3.180 Pelanggaran
            INDONESIA

            Laziswaf Indosat dan Wahdah Inspirasi Zakat Kolaborasi Berbagi Listrik Pelosok Negeri

            MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA – Laziswaf Indosat dan Laznas WIZ berkolaborasi untuk berbagi listrik di pelosok negeri. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama ...

            September 8, 2023
            Selama Agustus Lalu, Israel Lakukan 21 Pembunuhan Penduduk Palestina dan 3.180 Pelanggaran
            Berita Nasional

            Jalan Gembira Bareng Anies Baswedan di Makassar Akan Dihadiri 500 Ribu Peserta, Ini Cara Daftarnya!

            MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Jalan gembira bersama dengan bakal calon Presiden RI, Anies Rasyid Baswedan, akan digelar di Kota Makassar pada Ahad, ...

            September 8, 2023
            Selama Agustus Lalu, Israel Lakukan 21 Pembunuhan Penduduk Palestina dan 3.180 Pelanggaran
            KABAR DUNIA

            Selama Agustus Lalu, Israel Lakukan 21 Pembunuhan Penduduk Palestina dan 3.180 Pelanggaran

            MUJAHIDDAKWAH.COM, YERUSALEM - Pasukan pendudukan dan pemukim Israel, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Senin (04/09/2023), telah melakukan sebanyak 3.180 pelanggaran terhadap penduduk ...

            September 8, 2023

            POSTINGAN TERBARU

            Prof Hamid Fahmy Zarkasyi Raih Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2023
            INDONESIA

            Adakan SILATMUS, LDK Ulul Albaab UHO Ajak Mahasiswa Baru Taklukkan Kampus dengan Lakukan Hal Positif

            by Jurnalis Muslimah
            September 21, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, KENDARI – Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Ulul Albaab Universitas Halu Oleo (UHO) sukses...

            Read more
            Prof Hamid Fahmy Zarkasyi Raih Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2023
            INDONESIA

            Prof Hamid Fahmy Zarkasyi Raih Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2023

            by Muh Akbar
            September 21, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Darussalam Gontor. Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi. M.A....

            Read more
            Kolaborasi Inovasi Lorong Jelita Bawa Bulukumba Juarai Competition of Public Sector Innovation (COPSI) 5th
            Berita Nasional

            Kolaborasi Inovasi Lorong Jelita Bawa Bulukumba Juarai Competition of Public Sector Innovation (COPSI) 5th

            by Muh Akbar
            September 21, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, BULUKUMBA - Inovasi dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, telah menarik perhatian di tingkat...

            Read more
            LKA MPM UINAM Sukses Gelar MQL, Menambah Keilmuan dan Kecintaan pada Al-Qur’an
            INDONESIA

            LKA MPM UINAM Sukses Gelar MQL, Menambah Keilmuan dan Kecintaan pada Al-Qur’an

            by Wahyuni
            September 20, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, MAKASSAR - Lembaga Kajian Al-Qur’an Mahasiswa Pencinta Masjid (LKA MPM) Universitas Islam...

            Read more
            Laznas BMH Berbagi Jilbab dan Pakaian Muslim untuk Anak-Anak Pedalaman Teluk Bintuni Papua Barat
            INDONESIA

            Laznas BMH Berbagi Jilbab dan Pakaian Muslim untuk Anak-Anak Pedalaman Teluk Bintuni Papua Barat

            by Muh Akbar
            September 18, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, PAPUA BARAT - Laznas BMH Papua Barat kembali menggelar kegiatan sosial di wilayah...

            Read more
            Ratusan Mahasiswi Antusias Hadiri Moslem Quranic Learning (MQL) LKA MPM UINAM
            INDONESIA

            Ratusan Mahasiswi Antusias Hadiri Moslem Quranic Learning (MQL) LKA MPM UINAM

            by Wahyuni
            September 18, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, GOWA – Lembaga Kajian Al-Qur'an Mahasiswa Pencinta Masjid (LKA MPM) Universitas Islam Negeri...

            Read more
            Penyiar RRI Berbagi Tips dan Trik Berbicara Tanpa Grogi di Kegiatan FMDKI Gorontalo
            INDONESIA

            Jalin Ukhuwah Antar Pengurus, FMDKI Kendari Sukses Gelar TADKS Se-Sulawesi Tenggara

            by Rika Arlianti
            September 18, 2023
            0

            MUJAHIDDAKWAH.COM, KENDARI – Forum Muslimah Dakwah Kampus (FMDKI) Daerah Kendari sukses gelar Temu Aktivis...

            Read more
            Prev Next

            POPULAR NEWS

            • Biografi Sejarawan Islam Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi

              Biografi Sejarawan Islam Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi

              0 shares
              Share 0 Tweet 0
            • MUI-Baznas Kembali Buka Beasiswa S3 Pendidikan Kader Ulama, Ini Cara Daftarnya!

              0 shares
              Share 0 Tweet 0
            • Bazar Preloved Muslimah Wahdah Bone, Belanja Murah Sambil Berinfaq

              0 shares
              Share 0 Tweet 0
            • Prof Hamid Fahmy Zarkasyi Raih Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2023

              0 shares
              Share 0 Tweet 0
            • Perbedaan Antara Al-Quran, Hadits Qudsi dan Hadits Nabawi

              0 shares
              Share 0 Tweet 0
            ADVERTISEMENT

            SEJARAH ISLAM

            Al-Qur’an Isyaratkan Teori Big Bang 14 Abad Lalu Sebelum Sains
            KALAM

            Al-Qur’an Isyaratkan Teori Big Bang 14 Abad Lalu Sebelum Sains

            by Muh Akbar
            November 23, 2019
            0

            Alquran tak hanya membahas perkara akhlak dan ibadah individual hambanya saja, lebih dari itu, ilmu sains juga termaktub di dalamnya....

            Mariam Al Astrulabi, Astronom Muslimah Pencipta Astrolab

            Mariam Al Astrulabi, Astronom Muslimah Pencipta Astrolab

            by Muh Akbar
            Mei 6, 2023
            0

            Pada zaman modern, sistem pemosisi global (GPS) telah banyak membantu menemukan arah dan melacak lokasi kita. Sementara teleskop telah membantu...

            Belajar dari Pemimpin Besar Sulthan Muhammad Al-Fatih

            Belajar dari Pemimpin Besar Sulthan Muhammad Al-Fatih

            by Muh Akbar
            Oktober 11, 2022
            0

            Dalam Kitab As-Sulthan Muhammad Al-Fatih disebutkan bahwa sebelum wafatnya pemimpin agung Islam, Sultan Muhammad (886 H/1481 M), yang berjuluk Al-Fatih...

            Kitab Ulama Lebanon yang Pernah Ditakuti dan Dilarang Belanda di Indonesia

            Kitab Ulama Lebanon yang Pernah Ditakuti dan Dilarang Belanda di Indonesia

            by Muh Ikram
            Agustus 29, 2022
            0

            Kaum muda memiliki peran penting dalam mengisi kemerdekaan. Namun, dalam berjuang tak sedikit kaum muda yang justru kehilangan arah, apalagi...

            Ibnu Jarir ath-Thabari, Produktif Menulis karena Disiplin

            Ibnu Jarir ath-Thabari, Produktif Menulis karena Disiplin

            by Muh Akbar
            Agustus 24, 2022
            0

            Ibnu Jarir ath-Thabari tidak asing di telinga kaum Muslim saat ini. Ulama yang satu ini dikenal sebagai seorang mufasir dan...

            Sejarah Ulama Nusantara (Bag 13): Syekh Abdur Rauf as-Singkili, Penegak Dakwah Islam di Aceh

            by Muh Akbar
            Juni 24, 2022
            0

            Tegaknya dakwah Islam di Aceh tidak lepas dari peran ulama-ulama besar sejak berabad-abad silam. Di antara mereka yang jasa-jasanya tidak...

            Putra Abu Jahal Menjadi Mujahid Handal

            Putra Abu Jahal Menjadi Mujahid Handal

            by Muh Akbar
            Juni 8, 2022
            0

            Siapapun kamu yang pernah belajar Sirah Nabawiyah pasti tidak asing dengan nama Abu Jahal. Dia, adalah "Fir'aun umat ini", dalang...

            Prev Next

            Mujahid Dakwah adalah media Islam dengan visinya menebar cahaya Islam dengan amar ma’ruf dan nahi mungkar, menginspirasi dan menyuarakan kebenaran. Menjadi pusat aspirasi dan literasi umat demi bangkitnya peradaban Islam. Mengedukasi, mencerahkan, mencerdaskan umat dalam keilmuan dan melahirkan jurnalis muslim pejuang dan profesional.

            redaksi@mujahiddakwah.com

            Follow us on social media:

            • Tentang Kami
            • Kontak Kami
            • Support Mujahid Dakwah
            • Disclaimer
            • Pedoman Media Siber

            All Right Reserved ©2018-2023 / Web Design By Mubarak Group Indonesia

            No Result
            View All Result
            • HOME
            • ARTIKEL
            • INDONESIA
            • TSAQOFAH
            • JIHAD MEDIA
            • KHAZANAH
            • MUSLIMAH
            • KABAR DUNIA
            • KALAM
            • PAHAM SESAT

            All Right Reserved ©2018-2023 / Web Design By Mubarak Group Indonesia

            Hubungi Kami