• Tentang Kami
  • Kontak
  • Support Jurnalis Muslim
  • Kirim Tulisan
Minggu, Mei 18, 2025
  • ARTIKEL
    • All
    • Adab & Ibadah
    • Al-Qur'an & Hadits
    • Aqidah & Manhaj
    • Fiqih Islam
    • Sirah Nawabiyah
    Apa Hukum Membaca Mushaf Al-Qur’an dalam Shalat?

    Apa Hukum Membaca Mushaf Al-Qur’an dalam Shalat?

    Mendikdasmen Prof Abdul Mu’ti: Guru Adalah Ujung Tombak Pendidikan Indonesia

    Fatwa MUI: Mengapa Memanfaatkan Dana Hasil Investasi Setoran Awal untuk Jamaah Lain Haram?

    9 Tanda dan 11 Peristiwa, Bumi dan Alam Semesta Tak Lagi Punya Ruang untuk Manusia

    9 Tanda dan 11 Peristiwa, Bumi dan Alam Semesta Tak Lagi Punya Ruang untuk Manusia

    Bagaimana Cara Menyambut Tahun Baru Hijriyah??

    Bagaimana Cara Menyambut Tahun Baru Hijriyah??

    Diantara Keistimewaan Bulan Muharram Yang Perlu Umat Islam Ketahui

    Diantara Keistimewaan Bulan Muharram Yang Perlu Umat Islam Ketahui

    Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

    Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

    Materi Khutbah Jumat: Keutamaan dan Kemuliaan Ibadah Qurban

    Qurban Satu, Diterima Untuk Suami Istri Dan Seluruh Keluarganya?

    Loyalitas Kepada Allah Diatas Segalanya

    Mengapa Perlu Menghadirkan Hati Dalam Beribadah?

    Pahit Sementara, Bahagia Selamanya

    Pahit Sementara, Bahagia Selamanya

  • KHAZANAH
    • All
    • Biografi
    • Islam & Indonesia
    • Pendidikan & Ilmu
    • Sejarah Islam
    • Tazkiyatun Nafs
    Mewujudkan ’Kepulangan’ Husnul Khatimah dengan Taubatan Nasuha

    Mewujudkan ’Kepulangan’ Husnul Khatimah dengan Taubatan Nasuha

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 1)

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 2)

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 1)

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 1)

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Mas Imam Nawawi: Akhir Tahun dan Energi Kebaikan

    Mas Imam Nawawi: Akhir Tahun dan Energi Kebaikan

    Refleksi Akhir Tahun: Harapan Hanya Pada Islam

    Refleksi Akhir Tahun: Harapan Hanya Pada Islam

  • NASIONAL
    • All
    • Berita Nasional
    • Feature
    • Info Kegiatan
    • Kabar Kampus
    • Kabar Ummat
    • Sekolah & Universitas
    Ustadz Zaitun Rasmin Serukan Dukung Langkah Presiden RI Hentikan Genosida di Gaza

    Ustadz Zaitun Rasmin Serukan Dukung Langkah Presiden RI Hentikan Genosida di Gaza

    Jakarta Declaration: Tuntut Kemerdekaan Palestina hingga Penyelidikan Kejahatan Kemanusiaan Netanyahu

    Jakarta Declaration: Tuntut Kemerdekaan Palestina hingga Penyelidikan Kejahatan Kemanusiaan Netanyahu

    Peringati Hari Nakba, FMN Ranting UMB Gelar Diskusi Publik Bertema Solidaritas untuk Palestina

    Peringati Hari Nakba, FMN Ranting UMB Gelar Diskusi Publik Bertema Solidaritas untuk Palestina

    Aksi Bela Palestina di Kawasan Monas, Ribuan Warga Serukan Stop Genosida di Gaza

    Aksi Bela Palestina di Kawasan Monas, Ribuan Warga Serukan Stop Genosida di Gaza

    Diguyur Hujan, Ribuan Umat Islam di Bogor Tuntut Genosida Dihentikan di Gaza

    Diguyur Hujan, Ribuan Umat Islam di Bogor Tuntut Genosida Dihentikan di Gaza

    Pimpinan Ormas Islam dan PP Muhammadiyah Serukan Langkah Nyata Hentikan Genosida di Gaza

    Pimpinan Ormas Islam dan PP Muhammadiyah Serukan Langkah Nyata Hentikan Genosida di Gaza

  • KALAM
    • All
    • Akhir Zaman
    • Ghazwul Fikr
    • Jihad Fisabilillah
    • Khutbah Jum'at
    • Siyasah Syar'iyyah
    Materi Khutbah Jumat Palestina: Kita Adalah Gaza

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Kita Adalah Gaza

    Materi Khutbah Jumat: Menyambut Kemenangan Al-Aqsha dengan Semua Pengorbanan

    Materi Khutbah Jumat: Menyambut Kemenangan Al-Aqsha dengan Semua Pengorbanan

    Materi Khutbah Jumat: Memaknai All Eyes on Rafah, Buka Mata Dunia Atas Genosida di Gaza

    Materi Khutbah Jumat: Memaknai All Eyes on Rafah, Buka Mata Dunia Atas Genosida di Gaza

    Materi Khutbah Jumat: Generasi Shalahuddin Pembebas Al-Aqsa dari Penjajahan Tentara Salib

    Materi Khutbah Jumat: Generasi Shalahuddin Pembebas Al-Aqsa dari Penjajahan Tentara Salib

    Materi Khutbah Jumat: Tragedi Gaza, Apakah Kita Masih Ada?

    Materi Khutbah Jumat: Tragedi Gaza, Apakah Kita Masih Ada?

    Materi Khutbah Jumat: Gaza Masih Berdarah, Jangan Tinggalkan

    Materi Khutbah Jumat: Gaza Masih Berdarah, Jangan Tinggalkan

    Materi Khutbah Jumat: Kita Bisa dan Wajib untuk Berjuang bagi Al Aqsha, Gaza dan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Kita Bisa dan Wajib untuk Berjuang bagi Al Aqsha, Gaza dan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Pentingnya Etika dalam Kehidupan

    Materi Khutbah Jumat: Pentingnya Etika dalam Kehidupan

    Materi Khutbah Jumat: Inilah Cara Membebaskan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Inilah Cara Membebaskan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

    Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

    Materi Khutbah Jumat: Tiga Kunci Kesuksesan Merebut Baitul Maqdis Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Tiga Kunci Kesuksesan Merebut Baitul Maqdis Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Awas, Bahaya Adu Domba!

    Materi Khutbah Jumat: Awas, Bahaya Adu Domba!

    Sejarah Homoseksual: Penyimpangan yang Melintas Zaman

    Sejarah Homoseksual: Penyimpangan yang Melintas Zaman

  • LIFESTYLE
    • All
    • Cinta Dunia
    • Gender & Feminisme
    • Jendela Hati
    • Parenting
    • Ramadhan
    • Tips Bahagia
    Ramadhan Bulan Pembelaan Terhadap Islam

    Imam Shamsi Ali: 9 Langkah Menjadikan Ramadan Sebagai Bulan Transformasi

    Hindari Bau Mulut Saat Puasa, Ini Kiat-Kiatnya!

    Hindari Bau Mulut Saat Puasa, Ini Kiat-Kiatnya!

    Jangan Biarkan Propaganda LGBT Merajalela di Indonesia

    Jangan Biarkan Propaganda LGBT Merajalela di Indonesia

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Salimah Dukung Larangan LGBT di Lingkungan Kampus

    Salimah Dukung Larangan LGBT di Lingkungan Kampus

    Problem Definisi Gender: Kajian Atas Konsep Nature dan Nurture

    Problem Definisi Gender: Kajian Atas Konsep Nature dan Nurture

  • DUNIA ISLAM
    • All
    • Info Haji & Umrah
    • Internasional
    • Kabar Turki
    • Palestina
    • Timur Tengah
    Bertemu Ahmad al-Sharaa di Riyadh, Donald Trump Cabut Sanksi Terhadap Suriah

    Bertemu Ahmad al-Sharaa di Riyadh, Donald Trump Cabut Sanksi Terhadap Suriah

    Penjajah Israel Sudah Jatuhkan Lebih 100.000 Ton Bom ke Gaza

    Penjajah Israel Sudah Jatuhkan Lebih 100.000 Ton Bom ke Gaza

    UNRWA: Ratusan Ribu Warga Gaza Hanya Makan Satu Kali Setiap 2-3 Hari di Tengah Pengepungan Israel

    UNRWA: Ratusan Ribu Warga Gaza Hanya Makan Satu Kali Setiap 2-3 Hari di Tengah Pengepungan Israel

    Tembus Blokade, Relawan Lokal Bersama WIZ dan KITA Palestina Salurkan Makanan Siap Saji untuk 600 Warga di Gaza Utara

    Tembus Blokade, Relawan Lokal Bersama WIZ dan KITA Palestina Salurkan Makanan Siap Saji untuk 600 Warga di Gaza Utara

    WHO: Krisis Kesehatan di Gaza Makin Parah Karena Blokade Bantuan yang Masih Berlanjut

    WHO: Krisis Kesehatan di Gaza Makin Parah Karena Blokade Bantuan yang Masih Berlanjut

    Hamas Serukan ‘Hari-Hari Kemarahan Global Melawan Penjajahan Israel’

    Hamas Serukan ‘Hari-Hari Kemarahan Global Melawan Penjajahan Israel’

    Teliti Presidential Threshold, Asrullah (Ketua Umum PP LIDMI 2022-2024) Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum Unhas

    Ribuan Akademisi dan Guru Israel Desak Netanyahu Akhiri Perang Agar Sandera Bebas

    Ketika Rumah Sakit Tak Lagi Aman dan Menjadi Zona Kematian: Ledakan dan Debu di Rumah Sakit Al-Ma’madani Gaza

    Ketika Rumah Sakit Tak Lagi Aman dan Menjadi Zona Kematian: Ledakan dan Debu di Rumah Sakit Al-Ma’madani Gaza

    Jumlah Jurnalis Syahid di Gaza Tembus 211 Orang

    Jumlah Jurnalis Syahid di Gaza Tembus 211 Orang

  • TSAQOFAH
    • All
    • Ekonomi Islam
    • Jejak Hidayah
    • Kolom
    • Opini Anda
    • Resensi Buku
    Ukiran Karakter Bahagia: Sebuah Renungan tentang Infak

    Ukiran Karakter Bahagia: Sebuah Renungan tentang Infak

    Korupsi dan Tradisi Berpikir di Indonesia

    Korupsi dan Tradisi Berpikir di Indonesia

    Digitalisasi Keikhlasan, Semangat Berbagi di Bulan Ramadhan

    Digitalisasi Keikhlasan, Semangat Berbagi di Bulan Ramadhan

    Teguhlah untuk Menjadi Seorang Pahlawan

    Menginfakkan Masa Muda: Tadabbur Surah Ali Imran Ayat 92

    Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 2025 dengan Metode Hisab

    Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 2025 dengan Metode Hisab

    Gas Melon yang Melukai Rakyat

    Gas Melon yang Melukai Rakyat

  • PAHAM SESAT
    • All
    • Ahmadiyah
    • Feminisme
    • Lainnya
    • Sepilis
    • Syi'ah
    Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

    Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

    Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

    Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

    Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi

    Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi

    Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

    Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

    Martabat dan Keterwakilan Perempuan

    Martabat dan Keterwakilan Perempuan

    Gerakan LGBT Dibalik Paham Netralitas Gender

    Gerakan LGBT Dibalik Paham Netralitas Gender

    Homoseks, LGBT dan Kebebasan Manusia

    Homoseks, LGBT dan Kebebasan Manusia

    Dekonstruksi Feminisme Terhadap Konsep Tafsir

    Dekonstruksi Feminisme Terhadap Konsep Tafsir

    Membongkar Propaganda Syiah Indonesia (2): Stigma Wahhabi dan Jahhali

    Membongkar Propaganda Syiah Indonesia (2): Stigma Wahhabi dan Jahhali

No Result
View All Result
  • ARTIKEL
    • All
    • Adab & Ibadah
    • Al-Qur'an & Hadits
    • Aqidah & Manhaj
    • Fiqih Islam
    • Sirah Nawabiyah
    Apa Hukum Membaca Mushaf Al-Qur’an dalam Shalat?

    Apa Hukum Membaca Mushaf Al-Qur’an dalam Shalat?

    Mendikdasmen Prof Abdul Mu’ti: Guru Adalah Ujung Tombak Pendidikan Indonesia

    Fatwa MUI: Mengapa Memanfaatkan Dana Hasil Investasi Setoran Awal untuk Jamaah Lain Haram?

    9 Tanda dan 11 Peristiwa, Bumi dan Alam Semesta Tak Lagi Punya Ruang untuk Manusia

    9 Tanda dan 11 Peristiwa, Bumi dan Alam Semesta Tak Lagi Punya Ruang untuk Manusia

    Bagaimana Cara Menyambut Tahun Baru Hijriyah??

    Bagaimana Cara Menyambut Tahun Baru Hijriyah??

    Diantara Keistimewaan Bulan Muharram Yang Perlu Umat Islam Ketahui

    Diantara Keistimewaan Bulan Muharram Yang Perlu Umat Islam Ketahui

    Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

    Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

    Materi Khutbah Jumat: Keutamaan dan Kemuliaan Ibadah Qurban

    Qurban Satu, Diterima Untuk Suami Istri Dan Seluruh Keluarganya?

    Loyalitas Kepada Allah Diatas Segalanya

    Mengapa Perlu Menghadirkan Hati Dalam Beribadah?

    Pahit Sementara, Bahagia Selamanya

    Pahit Sementara, Bahagia Selamanya

  • KHAZANAH
    • All
    • Biografi
    • Islam & Indonesia
    • Pendidikan & Ilmu
    • Sejarah Islam
    • Tazkiyatun Nafs
    Mewujudkan ’Kepulangan’ Husnul Khatimah dengan Taubatan Nasuha

    Mewujudkan ’Kepulangan’ Husnul Khatimah dengan Taubatan Nasuha

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 1)

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 2)

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 1)

    Syekh Aaq Syamsuddin, Sang ‘Penakluk Maknawi’ Konstantinopel (Bag 1)

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Mas Imam Nawawi: Akhir Tahun dan Energi Kebaikan

    Mas Imam Nawawi: Akhir Tahun dan Energi Kebaikan

    Refleksi Akhir Tahun: Harapan Hanya Pada Islam

    Refleksi Akhir Tahun: Harapan Hanya Pada Islam

  • NASIONAL
    • All
    • Berita Nasional
    • Feature
    • Info Kegiatan
    • Kabar Kampus
    • Kabar Ummat
    • Sekolah & Universitas
    Ustadz Zaitun Rasmin Serukan Dukung Langkah Presiden RI Hentikan Genosida di Gaza

    Ustadz Zaitun Rasmin Serukan Dukung Langkah Presiden RI Hentikan Genosida di Gaza

    Jakarta Declaration: Tuntut Kemerdekaan Palestina hingga Penyelidikan Kejahatan Kemanusiaan Netanyahu

    Jakarta Declaration: Tuntut Kemerdekaan Palestina hingga Penyelidikan Kejahatan Kemanusiaan Netanyahu

    Peringati Hari Nakba, FMN Ranting UMB Gelar Diskusi Publik Bertema Solidaritas untuk Palestina

    Peringati Hari Nakba, FMN Ranting UMB Gelar Diskusi Publik Bertema Solidaritas untuk Palestina

    Aksi Bela Palestina di Kawasan Monas, Ribuan Warga Serukan Stop Genosida di Gaza

    Aksi Bela Palestina di Kawasan Monas, Ribuan Warga Serukan Stop Genosida di Gaza

    Diguyur Hujan, Ribuan Umat Islam di Bogor Tuntut Genosida Dihentikan di Gaza

    Diguyur Hujan, Ribuan Umat Islam di Bogor Tuntut Genosida Dihentikan di Gaza

    Pimpinan Ormas Islam dan PP Muhammadiyah Serukan Langkah Nyata Hentikan Genosida di Gaza

    Pimpinan Ormas Islam dan PP Muhammadiyah Serukan Langkah Nyata Hentikan Genosida di Gaza

  • KALAM
    • All
    • Akhir Zaman
    • Ghazwul Fikr
    • Jihad Fisabilillah
    • Khutbah Jum'at
    • Siyasah Syar'iyyah
    Materi Khutbah Jumat Palestina: Kita Adalah Gaza

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Kita Adalah Gaza

    Materi Khutbah Jumat: Menyambut Kemenangan Al-Aqsha dengan Semua Pengorbanan

    Materi Khutbah Jumat: Menyambut Kemenangan Al-Aqsha dengan Semua Pengorbanan

    Materi Khutbah Jumat: Memaknai All Eyes on Rafah, Buka Mata Dunia Atas Genosida di Gaza

    Materi Khutbah Jumat: Memaknai All Eyes on Rafah, Buka Mata Dunia Atas Genosida di Gaza

    Materi Khutbah Jumat: Generasi Shalahuddin Pembebas Al-Aqsa dari Penjajahan Tentara Salib

    Materi Khutbah Jumat: Generasi Shalahuddin Pembebas Al-Aqsa dari Penjajahan Tentara Salib

    Materi Khutbah Jumat: Tragedi Gaza, Apakah Kita Masih Ada?

    Materi Khutbah Jumat: Tragedi Gaza, Apakah Kita Masih Ada?

    Materi Khutbah Jumat: Gaza Masih Berdarah, Jangan Tinggalkan

    Materi Khutbah Jumat: Gaza Masih Berdarah, Jangan Tinggalkan

    Materi Khutbah Jumat: Kita Bisa dan Wajib untuk Berjuang bagi Al Aqsha, Gaza dan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Kita Bisa dan Wajib untuk Berjuang bagi Al Aqsha, Gaza dan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Pentingnya Etika dalam Kehidupan

    Materi Khutbah Jumat: Pentingnya Etika dalam Kehidupan

    Materi Khutbah Jumat: Inilah Cara Membebaskan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Inilah Cara Membebaskan Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

    Materi Khutbah Jumat: Mengakhiri Penjajahan Zionis Yahudi

    Materi Khutbah Jumat: Tiga Kunci Kesuksesan Merebut Baitul Maqdis Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Tiga Kunci Kesuksesan Merebut Baitul Maqdis Palestina

    Materi Khutbah Jumat: Awas, Bahaya Adu Domba!

    Materi Khutbah Jumat: Awas, Bahaya Adu Domba!

    Sejarah Homoseksual: Penyimpangan yang Melintas Zaman

    Sejarah Homoseksual: Penyimpangan yang Melintas Zaman

  • LIFESTYLE
    • All
    • Cinta Dunia
    • Gender & Feminisme
    • Jendela Hati
    • Parenting
    • Ramadhan
    • Tips Bahagia
    Ramadhan Bulan Pembelaan Terhadap Islam

    Imam Shamsi Ali: 9 Langkah Menjadikan Ramadan Sebagai Bulan Transformasi

    Hindari Bau Mulut Saat Puasa, Ini Kiat-Kiatnya!

    Hindari Bau Mulut Saat Puasa, Ini Kiat-Kiatnya!

    Jangan Biarkan Propaganda LGBT Merajalela di Indonesia

    Jangan Biarkan Propaganda LGBT Merajalela di Indonesia

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Inilah Kunci Sukses Setiap Anak

    Salimah Dukung Larangan LGBT di Lingkungan Kampus

    Salimah Dukung Larangan LGBT di Lingkungan Kampus

    Problem Definisi Gender: Kajian Atas Konsep Nature dan Nurture

    Problem Definisi Gender: Kajian Atas Konsep Nature dan Nurture

  • DUNIA ISLAM
    • All
    • Info Haji & Umrah
    • Internasional
    • Kabar Turki
    • Palestina
    • Timur Tengah
    Bertemu Ahmad al-Sharaa di Riyadh, Donald Trump Cabut Sanksi Terhadap Suriah

    Bertemu Ahmad al-Sharaa di Riyadh, Donald Trump Cabut Sanksi Terhadap Suriah

    Penjajah Israel Sudah Jatuhkan Lebih 100.000 Ton Bom ke Gaza

    Penjajah Israel Sudah Jatuhkan Lebih 100.000 Ton Bom ke Gaza

    UNRWA: Ratusan Ribu Warga Gaza Hanya Makan Satu Kali Setiap 2-3 Hari di Tengah Pengepungan Israel

    UNRWA: Ratusan Ribu Warga Gaza Hanya Makan Satu Kali Setiap 2-3 Hari di Tengah Pengepungan Israel

    Tembus Blokade, Relawan Lokal Bersama WIZ dan KITA Palestina Salurkan Makanan Siap Saji untuk 600 Warga di Gaza Utara

    Tembus Blokade, Relawan Lokal Bersama WIZ dan KITA Palestina Salurkan Makanan Siap Saji untuk 600 Warga di Gaza Utara

    WHO: Krisis Kesehatan di Gaza Makin Parah Karena Blokade Bantuan yang Masih Berlanjut

    WHO: Krisis Kesehatan di Gaza Makin Parah Karena Blokade Bantuan yang Masih Berlanjut

    Hamas Serukan ‘Hari-Hari Kemarahan Global Melawan Penjajahan Israel’

    Hamas Serukan ‘Hari-Hari Kemarahan Global Melawan Penjajahan Israel’

    Teliti Presidential Threshold, Asrullah (Ketua Umum PP LIDMI 2022-2024) Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum Unhas

    Ribuan Akademisi dan Guru Israel Desak Netanyahu Akhiri Perang Agar Sandera Bebas

    Ketika Rumah Sakit Tak Lagi Aman dan Menjadi Zona Kematian: Ledakan dan Debu di Rumah Sakit Al-Ma’madani Gaza

    Ketika Rumah Sakit Tak Lagi Aman dan Menjadi Zona Kematian: Ledakan dan Debu di Rumah Sakit Al-Ma’madani Gaza

    Jumlah Jurnalis Syahid di Gaza Tembus 211 Orang

    Jumlah Jurnalis Syahid di Gaza Tembus 211 Orang

  • TSAQOFAH
    • All
    • Ekonomi Islam
    • Jejak Hidayah
    • Kolom
    • Opini Anda
    • Resensi Buku
    Ukiran Karakter Bahagia: Sebuah Renungan tentang Infak

    Ukiran Karakter Bahagia: Sebuah Renungan tentang Infak

    Korupsi dan Tradisi Berpikir di Indonesia

    Korupsi dan Tradisi Berpikir di Indonesia

    Digitalisasi Keikhlasan, Semangat Berbagi di Bulan Ramadhan

    Digitalisasi Keikhlasan, Semangat Berbagi di Bulan Ramadhan

    Teguhlah untuk Menjadi Seorang Pahlawan

    Menginfakkan Masa Muda: Tadabbur Surah Ali Imran Ayat 92

    Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 2025 dengan Metode Hisab

    Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 2025 dengan Metode Hisab

    Gas Melon yang Melukai Rakyat

    Gas Melon yang Melukai Rakyat

  • PAHAM SESAT
    • All
    • Ahmadiyah
    • Feminisme
    • Lainnya
    • Sepilis
    • Syi'ah
    Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

    Sekularisasi di Indonesia: Sebuah Eksperimen Gagal

    Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

    Homoseksualitas: Persembahan Barat dan Gereja untuk Dunia

    Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi

    Jejak Tuhan dalam Ilmu Ekonomi

    Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

    Hakikat Sekularisme, Berilmu Tanpa Agama dan Aqidah

    Martabat dan Keterwakilan Perempuan

    Martabat dan Keterwakilan Perempuan

    Gerakan LGBT Dibalik Paham Netralitas Gender

    Gerakan LGBT Dibalik Paham Netralitas Gender

    Homoseks, LGBT dan Kebebasan Manusia

    Homoseks, LGBT dan Kebebasan Manusia

    Dekonstruksi Feminisme Terhadap Konsep Tafsir

    Dekonstruksi Feminisme Terhadap Konsep Tafsir

    Membongkar Propaganda Syiah Indonesia (2): Stigma Wahhabi dan Jahhali

    Membongkar Propaganda Syiah Indonesia (2): Stigma Wahhabi dan Jahhali

No Result
View All Result
Mujahid Dakwah
No Result
View All Result

in Fiqih Islam

Mengapa Mendengarkan Musik & Nyanyian Dilarang?

Admin Mujahid Dakwahby Admin Mujahid Dakwah
Reading Time: 11 mins read
Mengapa Mendengarkan Musik & Nyanyian Dilarang?
Share on FacebookShare on Whatsapp

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ١

Siapa saja yang hidup di akhir zaman, tidak lepas dari lantunan suara musik atau nyanyian. Bahkan mungkin di antara kita –dulunya- adalah orang-orang yang sangat gandrung terhadap lantunan suara seperti itu. Bahkan mendengar lantunan tersebut juga sudah menjadi sarapan tiap harinya. Itulah yang juga terjadi pada sosok si fulan. Hidupnya dulu tidaklah bisa lepas dari gitar dan musik. Namun, sekarang hidupnya jauh berbeda. Setelah Allah mengenalkannya dengan Al haq (penerang dari Al Qur’an dan As Sunnah), dia pun perlahan-lahan menjauhi berbagai nyanyian. Alhamdulillah, dia pun mendapatkan ganti yang lebih baik yaitu dengan kalamullah (Al Qur’an) yang semakin membuat dirinya  mencintai dan merindukan perjumpaan dengan Rabbnya.

Lalu, apa yang menyebabkan hatinya bisa berpaling kepada kalamullah dan meninggalkan nyanyian? Tentu saja, karena taufik Allah kemudian siraman ilmu. Dengan ilmu syar’i yang dia dapati, hatinya mulai tergerak dan mulai sadarkan diri. Dengan mengetahui dalil Al Qur’an dan Hadits yang membicarakan bahaya lantunan yang melalaikan, dia pun mulai meninggalkannya perlahan-lahan. Juga dengan bimbingan perkataan para ulama, dia semakin jelas dengan hukum keharamannya.

Alangkah baiknya jika kita melihat dalil-dalil yang dimaksudkan, beserta perkataan para ulama masa silam mengenai hukum nyanyian karena mungkin di antara kita ada yang masih gandrung dengannya. Maka, dengan ditulisnya risalah ini, semoga Allah membuka hati kita dan memberi hidayah kepada kita seperti yang didapatkan si fulan tadi. Allahumma a’in wa yassir (Ya Allah, tolonglah dan mudahkanlah).

Beberapa Ayat Al Qur’an yang Membicarakan “Nyanyian”

Pertama: Nyanyian dikatakan sebagai “lahwal hadits” (perkataan yang tidak berguna)

Baca tulisan terkait

Apa Hukum Membaca Mushaf Al-Qur’an dalam Shalat?

Apa Hukum Membaca Mushaf Al-Qur’an dalam Shalat?

Maret 17, 2025
Mendikdasmen Prof Abdul Mu’ti: Guru Adalah Ujung Tombak Pendidikan Indonesia

Fatwa MUI: Mengapa Memanfaatkan Dana Hasil Investasi Setoran Awal untuk Jamaah Lain Haram?

November 24, 2024
Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

Apakah Diperbolehkan Berkurban Dengan Hewan yang Sedang Hamil?

Juni 14, 2023
Materi Khutbah Jumat: Keutamaan dan Kemuliaan Ibadah Qurban

Qurban Satu, Diterima Untuk Suami Istri Dan Seluruh Keluarganya?

Juni 5, 2023

Allah Ta’ala berfirman,

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَشۡتَرِي لَهۡوَ ٱلۡحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ بِغَيۡرِ عِلۡمٖ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًاۚ أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمۡ عَذَابٞ مُّهِينٞ ٦ وَإِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِ ءَايَٰتُنَا وَلَّىٰ مُسۡتَكۡبِرٗا كَأَن لَّمۡ يَسۡمَعۡهَا كَأَنَّ فِيٓ أُذُنَيۡهِ وَقۡرٗاۖ فَبَشِّرۡهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ ٧

“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah padanya dengan azab yang pedih.” (QS. Luqman: 6-7)

Ibnu Jarir Ath Thabariy -rahimahullah- dalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa para pakar tafsir berselisih pendapat apa yang dimaksud dengan “lahwal hadits” dalam ayat tersebut. Sebagian mereka mengatakan bahwa yang dimaksudkan adalah nyanyian dan mendengarkannya. Lalu setelah itu Ibnu Jarir menyebutkan beberapa perkataan ulama salaf mengenai tafsir ayat tersebut. Di antaranya adalah dari Abu Ash Shobaa’ Al Bakri –rahimahullah-. Beliau mengatakan bahwa dia mendengar Ibnu Mas’ud ditanya mengenai tafsir ayat tersebut, lantas beliau –radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Yang dimaksud adalah nyanyian, demi Dzat yang tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi selain Dia.” Beliau menyebutkan makna tersebut sebanyak tiga kali.[1]

Penafsiran senada disampaikan oleh Mujahid, Sa’id bin Jubair, ‘Ikrimah, dan Qotadah. Dari Ibnu Abi Najih, Mujahid berkata bahwa yang dimaksud lahwu hadits adalah bedug (genderang).[2]

Asy Syaukani dalam kitab tafsirnya mengatakan, “Lahwal hadits adalah segala sesuatu yang melalaikan seseorang dari berbuat baik. Hal itu bisa berupa nyanyian, permainan, cerita-cerita bohong dan setiap kemungkaran.” Lalu, Asy Syaukani menukil perkataan Al Qurtubhi yang mengatakan bahwa tafsiran yang paling bagus untuk makna lahwal hadits adalah nyanyian. Inilah pendapat para sahabat dan tabi’in.[3]

Jika ada yang mengatakan, “Penjelasan tadi kan hanya penafsiran sahabat, bagaimana mungkin bisa jadi hujjah (dalil)?”

Maka, cukup kami katakan bahwa tafsiran sahabat terhadap suatu ayat bisa menjadi hujjah, bahkan bisa dianggap sama dengan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (derajat marfu’). Simaklah perkataan Ibnul Qayyim setelah menjelaskan penafsiran mengenai “lahwal hadits” di atas sebagai berikut,

“Al Hakim Abu ‘Abdillah dalam kitab tafsirnya di Al Mustadrok mengatakan bahwa seharusnya setiap orang yang haus terhadap ilmu mengetahui bahwa tafsiran sahabat –yang mereka ini menyaksikan turunnya wahyu- menurut Bukhari dan Muslim dianggap sebagai perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di tempat lainnya, beliau mengatakan bahwa menurutnya, penafsiran sahabat tentang suatu ayat sama statusnya dengan hadits marfu’ (yang sampai pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam).” Lalu, Ibnul Qayyim mengatakan, “Walaupun itu adalah penafsiran sahabat, tetap penafsiran mereka lebih didahulukan daripada penafsiran orang-orang sesudahnya. Alasannya, mereka adalah umat yang paling mengerti tentang maksud dari ayat yang diturunkan oleh Allah karena Al Qur’an turun di masa mereka hidup”.[4]

Jadi, jelaslah bahwa pemaknaan lahwal hadits/ dengan nyanyian patut kita terima karena ini adalah perkataan sahabat yang statusnya bisa sama dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kedua: Orang-orang yang bernyanyi disebut “saamiduun”

Allah Ta’ala berfirman,

أَفَمِنۡ هَٰذَا ٱلۡحَدِيثِ تَعۡجَبُونَ ٥٩  وَتَضۡحَكُونَ وَلَا تَبۡكُونَ ٦٠ وَأَنتُمۡ سَٰمِدُونَ ٦١  فَٱسۡجُدُواْۤ لِلَّهِۤ وَٱعۡبُدُواْ۩ ٦٢

 “Maka, apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis? Sedang kamu saamiduun? Maka, bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).” (QS. An Najm: 59-62)

Apa yang dimaksud saamiduun/?

Menurut salah satu pendapat, makna saamiduun adalah bernyanyi dan ini berasal dari bahasa orang Yaman. Mereka biasa menyebut “ismud lanaa” dan maksudnya adalah: “Bernyanyilah untuk kami”. Pendapat ini diriwayatkan dari ‘Ikrimah dan Ibnu ‘Abbas.[5]

‘Ikrimah mengatakan, “Mereka biasa mendengarkan Al Qur’an, namun mereka malah bernyanyi. Kemudian turunlah ayat ini (surat An Najm di atas).”[6]

Jadi, dalam dua ayat ini teranglah bahwa mendengarkan “nyanyian” adalah suatu yang dicela dalam Al Qur’an.

Perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Mengenai Nyanyian

Hadits Pertama

Bukhari membawakan dalam Bab “Siapa yang menghalalkan khomr dengan selain namanya” sebuah riwayat dari Abu ‘Amir atau Abu Malik Al Asy’ari telah menceritakan bahwa dia tidak berdusta, lalu dia menyampaikan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat musik. Dan beberapa kelompok orang akan singgah di lereng gunung dengan binatang ternak mereka. Seorang yang fakir mendatangi mereka untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami esok hari.’ Kemudian Allah mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allah mengubah sebagian mereka menjadi kera dan babi hingga hari kiamat.”[7] Jika dikatakan menghalalkan musik, berarti musik itu haram.

Hadits di atas dinilai shahih oleh banyak ulama, di antaranya adalah: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al Istiqomah (1/294) dan Ibnul Qayyim dalam Ighatsatul Lahfan (1/259). Penilaian senada disampaikan An Nawawi, Ibnu Rajab Al Hambali, Ibnu Hajar dan Asy Syaukani –rahimahumullah-.

Memang, ada sebagian ulama semacam Ibnu Hazm dan orang-orang yang mengikuti pendapat beliau sesudahnya seperti Al Ghozali yang menyatakan bahwa hadits di atas memiliki cacat sehingga mereka pun menghalalkan musik. Alasannya, mereka mengatakan bahwa sanad hadits ini munqothi’ (terputus) karena Al Bukhari tidak memaushulkan sanadnya (menyambungkan sanadnya). Untuk menyanggah hal ini, kami akan kemukakan 5 sanggahan sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah:

Pertama, Al Bukhari betul bertemu dengan Hisyam bin ‘Ammar dan beliau betul mendengar langsung darinya. Jadi, jika Al Bukhari mengatakan bahwa Hisyam berkata, itu sama saja dengan perkataan Al Bukhari langsung dari Hisyam.

Kedua, jika Al Bukhari belum pernah mendengar hadits itu dari Hisyam, tentu Al Bukhari tidak akan mengatakan dengan lafazh jazm (tegas). Jika beliau mengatakan dengan lafazh jazm, sudah pasti beliau mendengarnya langsung dari Hisyam. Inilah yang paling mungkin, karena sangat banyak orang  yang meriwayatkan (hadits) dari Hisyam. Hisyam adalah guru yang sudah sangat masyhur. Adapun Al Bukhari adalah hamba yang sangat tidak mungkin melakukan tadlis (kecurangan dalam periwayatan).

Ketiga, Al Bukhari memasukkan hadits ini dalam kitabnya yang disebut dengan kitab shahih, yang tentu saja hal ini bisa dijadikan hujjah (dalil). Seandainya hadits tersebut tidaklah shahih menurut Al Bukhari, lalu mengapa beliau memasukkan hadits tersebut dalam kitab shahih?

Keempat, Al Bukhari membawakan hadits ini secara mu’allaq (di bagian awal sanad ada yang terputus). Namun, di sini beliau menggunakan lafazh jazm (pasti, seperti dengan kata qoola yang artinya dia berkata) dan bukan tamridh (seperti dengan kata yurwa atau yudzkaru, yang artinya telah diriwayatkan atau telah disebutkan). Jadi, jika Al Bukhari mengatakan, “Qoola: qoola Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam [dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, …]”, maka itu sama saja beliau mengatakan hadits tersebut disandarkan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kelima, seandainya berbagai alasan di atas kita buang, hadits ini tetaplah shahih dan bersambung karena dilihat dari jalur lainnya, sebagaimana akan dilihat pada hadits berikutnya.[8]

Hadits Kedua

Dari Abu Malik Al Asy’ari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sungguh, akan ada orang-orang dari umatku yang meminum khamr, mereka menamakannya dengan selain namanya. Mereka dihibur dengan musik dan alunan suara biduanita. Allah akan membenamkan mereka ke dalam bumi dan Dia akan mengubah bentuk mereka menjadi kera dan babi.”[9]

Hadits Ketiga

Dari Nafi’ –bekas budak Ibnu ‘Umar-, beliau berkata,

Ibnu ‘Umar pernah mendengar suara seruling dari seorang pengembala, lalu beliau menyumbat kedua telinganya dengan kedua jarinya. Kemudian beliau pindah ke jalan yang lain. Lalu Ibnu ‘Umar berkata, “Wahai Nafi’, apakah kamu masih mendengar suara tadi?” Aku (Nafi’) berkata, “Iya, aku masih mendengarnya.”

Kemudian, Ibnu ‘Umar terus berjalan. Lalu, aku berkata, “Aku tidak mendengarnya lagi.”

Barulah setelah itu Ibnu ‘Umar melepaskan tangannya dari telinganya dan kembali ke jalan itu lalu berkata, “Beginilah aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mendengar suara seruling dari seorang pengembala. Beliau melakukannya seperti tadi.”[10]

Keterangan Hadits

Dari dua hadits pertama, dijelaskan mengenai keadaan umat Islam nanti yang akan menghalalkan musik,berarti sebenarnya musik itu haram kemudian ada yang menganggap halal. Begitu pula pada hadits ketiga yang menceritakan kisah Ibnu ‘Umar bersama Nafi’. Ibnu ‘Umar mencontohkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hal yang sama dengannya yaitu menjauhkan manusia dari mendengar musik. Hal ini menunjukkan bahwa musik itu jelas-jelas terlarang.

Jika ada yang mengatakan bahwa sebenarnya yang dilakukan Ibnu ‘Umar tadi hanya menunjukkan bahwa itu adalah cara terbaik dalam mengalihkan manusia dari mendengar suara nyanyian atau alat musik, namun tidak sampai menunjukkan keharamannya, jawabannya adalah sebagaimana yang dikatakan Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni (julukan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah) rahimahullah berikut ini,

“Demi Allah, bahkan mendengarkan nyanyian (atau alat musik) adalah bahaya yang mengerikan pada agama seseorang, tidak ada cara lain selain dengan menutup jalan agar tidak mendengarnya.”[11]

Kalam Para Ulama Salaf Mengenai Nyanyian (Musik)

Ibnu Mas’ud mengatakan, “Nyanyian menumbuhkan kemunafikan dalam hati sebagaimana air menumbuhkan sayuran.”

Al Qasim bin Muhammad pernah ditanya tentang nyanyian, lalu beliau menjawab, “Aku melarang nyanyian padamu dan aku membenci jika engkau mendengarnya.” Lalu orang yang bertanya tadi mengatakan, “Apakah nyanyian itu haram?”  Al Qasim pun mengatakan,”Wahai anak saudaraku, jika Allah telah memisahkan yang benar dan yang keliru, lantas pada posisi mana Allah meletakkan ‘nyanyian’?”

‘Umar bin ‘Abdul Aziz pernah menulis surat kepada guru yang mengajarkan anaknya, isinya adalah, ”Hendaklah yang pertama kali diyakini oleh anak-anakku dari budi pekertimu adalah kebencianmu pada nyanyian. Karena nyanyian itu berasal dari setan dan ujung akhirnya adalah murka Allah. Aku mengetahui dari para ulama yang terpercaya bahwa mendengarkan nyanyian dan alat musik serta gandrung padanya hanya akan menumbuhkan kemunafikan dalam hati sebagaimana air menumbuhkan rerumputan. Demi Allah, menjaga diri dengan meninggalkan nyanyian sebenarnya lebih mudah bagi orang yang memiliki kecerdasan daripada bercokolnya kemunafikan dalam hati.”

Fudhail bin Iyadh mengatakan, “Nyanyian adalah mantera-mantera zina.”

Adh Dhohak mengatakan, “Nyanyian itu akan merusak hati dan akan mendatangkan kemurkaan Allah.”

Yazid bin Al Walid mengatakan, “Wahai anakku, hati-hatilah kalian dari mendengar nyanyian karena nyanyian itu hanya akan mengobarkan hawa nafsu, menurunkan harga diri, bahkan nyanyian itu bisa menggantikan minuman keras yang bisa membuatmu mabuk kepayang. … Ketahuilah, nyanyian itu adalah pendorong seseorang untuk berbuat zina.”[12]

Empat Ulama Madzhab Mencela Nyanyian

  1. Imam Abu Hanifah. Beliau membenci nyanyian dan menganggap mendengarnya sebagai suatu perbuatan dosa.[13]
  2. Imam Malik bin Anas. Beliau berkata, “Barangsiapa membeli budak lalu ternyata budak tersebut adalah seorang biduanita (penyanyi), maka hendaklah dia kembalikan budak tadi karena terdapat ‘aib.”[14]
  3. Imam Asy Syafi’i. Beliau berkata, “Nyanyian adalah suatu hal yang sia-sia yang tidak kusukai karena nyanyian itu adalah seperti kebatilan. Siapa saja yang sudah kecanduan mendengarkan nyanyian, maka persaksiannya tertolak.”[15]
  4. Imam Ahmad bin Hambal. Beliau berkata, “Nyanyian itu menumbuhkan kemunafikan dalam hati dan aku pun tidak menyukainya.”[16]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Tidak ada satu pun dari empat ulama madzhab yang berselisih pendapat mengenai haramnya alat musik.”[17]

Bila Engkau Sudah Tersibukkan dengan Nyanyian dan Nasyid

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memberikan pelajaran yang sangat berharga. Beliau mengatakan,

“Seorang hamba jika sebagian waktunya telah tersibukkan dengan amalan yang tidak disyari’atkan, dia pasti akan kurang bersemangat dalam melakukan hal-hal yang disyari’atkan dan bermanfaat. Hal ini jauh berbeda dengan orang yang mencurahkan usahanya untuk melakukan hal yang disyari’atkan. Pasti orang ini akan semakin cinta dan semakin mendapatkan manfaat dengan melakukan amalan tersebut, agama dan islamnya pun akan semakin sempurna.”

Lalu, Syaikhul  Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, ”Oleh karena itu, banyak sekali orang yang terbuai dengan nyanyian (atau syair-syair) yang tujuan semula adalah untuk menata hati. Maka, pasti karena maksudnya, dia akan semakin berkurang semangatnya dalam menyimak Al Qur’an. Bahkan sampai-sampai dia pun membenci untuk mendengarnya.”[18]

Jadi, perkataan Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni (yang dijuluki Syaikhul Islam) memang betul-betul terjadi pada orang-orang yang sudah begitu gandrung dengan nyanyian, gitar dan bahkan dengan nyanyian “Islami” (yang disebut nasyid). Tujuan mereka mungkin adalah untuk menata hati. Namun, sayang seribu sayang, jalan yang ditempuh adalah jalan yang keliru karena hati mestilah ditata dengan hal-hal yang masyru’ (disyariatkan) dan bukan dengan hal-hal yang tidak masyru’, yang membuat kita sibuk dan lalai dari kalam Robbul ‘alamin yaitu Al Qur’an.

Tentang nasyid yang dikenal di kalangan sufiyah dan bait-bait sya’ir, Syaikhul Islam mengatakan,

“Oleh karena itu, kita dapati pada orang-orang yang kesehariannya dan santapannya tidak bisa lepas dari nyanyian, mereka pasti tidak akan begitu merindukan lantunan suara Al Qur’an. Mereka pun tidak begitu senang ketika mendengarnya. Mereka tidak akan merasakan kenikmatan tatkala  mendengar Al Qur’an dibanding dengan mendengar bait-bait sya’ir (nasyid). Bahkan ketika mereka mendengar Al Qur’an, hatinya pun menjadi lalai, begitu pula dengan lisannya akan sering keliru.”[19]

Adapun melatunkan bait-bait syair (alias nasyid) asalnya dibolehkan, namun tidak berlaku secara mutlak. Melatunkan bait syair (nasyid) yang dibolehkan apabila memenuhi beberapa syarat berikut:

  1. Bukan lantunan yang mendayu-dayu sebagaimana yang diperagakan oleh para wanita.
  2. Nasyid tersebut tidak sampai melalaikan dari mendengar Al Qur’an.
  3. Nasyid tersebut terlepas dari nada-nada yang dapat membuat orang yang mendengarnya menari dan berdansa.
  4. Tidak diiringi alat musik.
  5. Maksud mendengarkannya bukan mendengarkan nyanyian dan nadanya, namun tujuannya adalah untuk mendengar nasyid (bait syair).
  6. Diperbolehkan bagi wanita untuk memukul rebana pada acara-acara yang penuh kegembiraan dan masyru’ (disyariatkan) saja.[20]
  7. Maksud nasyid ini adalah untuk memberi dorongan semangat ketika keletihan atau ketika berjihad.
  8. Tidak sampai melalaikan dari yang wajib atau melarang dari kewajiban.[21]

Penutup

Kami hanya ingin mengingatkan bahwa pengganti nyanyian dan musik adalah Al Qur’an. Dengan membaca, merenungi, dan mendengarkan lantunan Al-Qur’anlah hati kita akan hidup dan tertata karena inilah yang disyari’atkan.

Ingatlah bahwa Al Qur’an dan musik sama sekali tidak bisa bersatu dalam satu hati. Kita bisa memperhatikan perkataan murid Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, yaitu Ibnul Qayyim rahimahullah. Beliau mengatakan, “Sungguh nyanyian dapat memalingkan hati seseorang dari memahami, merenungkan dan mengamalkan isi Al Qur’an. Ingatlah, Al Qur’an dan nyanyian selamanya tidaklah mungkin bersatu dalam satu hati karena keduanya itu saling bertolak belakang. Al Quran melarang kita untuk mengikuti hawa nafsu, Al Qur’an memerintahkan kita untuk menjaga kehormatan diri dan menjauhi berbagai bentuk syahwat yang menggoda jiwa. Al Qur’an memerintahkan untuk menjauhi sebab-sebab seseorang melenceng dari kebenaran dan melarang mengikuti langkah-langkah setan. Sedangkan nyanyian memerintahkan pada hal-hal yang kontra (berlawanan) dengan hal-hal tadi.”[22]

Dari sini, pantaskah Al Qur’an ditinggalkan hanya karena terbuai dengan nyanyian? Ingatlah, jika seseorang meninggalkan musik dan nyanyian, pasti Allah akan memberi ganti dengan yang lebih baik.

“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan sesuatu yang lebih baik.”[23]

Tatkala Allah memerintahkan pada sesuatu dan melarang dari sesuatu pasti ada maslahat dan manfaat di balik itu semua. Sibukkanlah diri dengan mengkaji ilmu dan mentadaburri Al Quran, niscaya perlahan-lahan perkara yang tidak manfaat semacam nyanyian akan ditinggalkan. Semoga Allah membuka hati dan memberi hidayah bagi setiap orang yang membaca risalah ini.

Washallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in. Walhamdulillahi robbil ‘alamin.

********

Catatan :

[1] Lihat Jami’ul Bayan fii Ta’wilil Qur’an, Ibnu Jarir Ath Thobari, 20/127, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1420 H.

[2] Zaadul Masiir, Ibnul Jauziy, 5/105, Mawqi’ At Tafasir.

[3] Lihat Fathul Qadir, Asy Syaukani, 5/483, Mawqi’ At Tafasir.

[4] Lihat Ighatsatul Lahfan min Masho-idisy Syaithon, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, 1/240, Darul Ma’rifah, Beirut, cetakan kedua, 1395 H

[5] Lihat Zaadul Masiir, 5/448.

[6] Lihat Ighatsatul Lahfan, 1/258.

[7] Diriwayatkan oleh Bukhari secara mu’allaq dengan lafazh jazm/ tegas.

[8] Lihat Ighatsatul Lahfan, 1/259-260.

[9] HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

[10] HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan.

[11] Majmu’ Al Fatawa, Ahmad bin Abdul Halim Al Haroini, 11/567, Darul Wafa’, cetakan ketiga, tahun 1426 H.

[12] Lihat Talbis Iblis, Ibnul Jauzi, hal. 289, Darul Kutub Al ‘Arobi, cetakan pertama, 1405 H

[13] Lihat Talbis Iblis, 282.

[14] Lihat Talbis Iblis, 284.

[15] Lihat Talbis Iblis, 283.

[16] Lihat Talbis Iblis, 280.

[17] Majmu’ Al Fatawa, 11/576-577.

[18] Iqtidho’ Ash Shirothil Mustaqim li Mukholafati Ash-haabil Jahiim, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Tahqiq & Ta’liq: Dr. Nashir ‘Abdul Karim Al ‘Aql, 1/543, Wizarotusy Syu’un Al Islamiyah, cetakan ketujuh, tahun 1419 H

[19] Majmu’ Al Fatawa, 11/567.

[20] Seperti terdapat riwayat dari ‘Umar bahwa beliau membolehkan memukul rebana (ad-duf) pada acara nikah dan khitan. Dan ini adalah pengkhususan dari dalil umum yang melarang alat musik. Sehingga tidak tepat jika rebana ini diqiyaskan (dianalogikan) dengan alat musik yang lain. (Lihat An Nur Al Kaasyif fii Bayaani Hukmil Ghina wal Ma’azif, hal. 61, Asy Syamilah)

[21] Lihat An Nur Al Kaasyif fii Bayaani Hukmil Ghina wal Ma’azif, hal. 44-45, Asy Syamilah.

[22] Ighatsatul Lahfan, 1/248-249.

[23] HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel www.muslim.or.id, dipublish ulang oleh www.belajarislam.or.id

Demikian Semoga Bermamfaat…

@Wallahu ‘alam bishowab…

Artikel : www.mujahiddakwah.com (Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah)

📡 Kunjungi Kami di akun sosial Mujahid Dakwah.Com

📲 Facebook : https://goo.gl/Z63qri

📲 Instagram : https://goo.gl/6tQbJA

📲 Twitter : https://goo.gl/H6DrwK

📲 Youtube : https://goo.gl/xmf1Vi

📲 Telegram : https://goo.gl/9e3ZBe

🌍 Website : http://mujahiddakwah.com

🎗 Sponsor : Kokoh Ikhwah

(Fb : Kokoh Ikhwah. https://goo.gl/1UyF8e)

(Info Pemesanan,  WA +62 852-5475-7734)

(Ingin Jadi Sponsor, Pasang Iklan di Grub dan di website​??)

(Silahkan chat nomor di atas)

Tags: Musik Haram
Share234SendTweet146
Previous Post

Hukum Qunut Subuh Dalam Pandangan 4 Imam Madzhab

Next Post

Perintah Nabi Agar Memelihara Jenggot

Admin Mujahid Dakwah

Admin Mujahid Dakwah

Mujahid Dakwah adalah media Islam dengan visinya menebar cahaya Islam dengan amar ma’ruf dan nahi mungkar, mengispirasi dan menyuarakan kebenaran. Menjadi pusat aspirasi dan literasi umat demi bangkitnya peradaban Islam.

POSTINGAN TERBARU

Ustadz Zaitun Rasmin Serukan Dukung Langkah Presiden RI Hentikan Genosida di Gaza
INDONESIA

Ustadz Zaitun Rasmin Serukan Dukung Langkah Presiden RI Hentikan Genosida di Gaza

by Muh Akbar
Mei 18, 2025
Jakarta Declaration: Tuntut Kemerdekaan Palestina hingga Penyelidikan Kejahatan Kemanusiaan Netanyahu
INDONESIA

Jakarta Declaration: Tuntut Kemerdekaan Palestina hingga Penyelidikan Kejahatan Kemanusiaan Netanyahu

by Muh Akbar
Mei 18, 2025
Peringati Hari Nakba, FMN Ranting UMB Gelar Diskusi Publik Bertema Solidaritas untuk Palestina
INDONESIA

Peringati Hari Nakba, FMN Ranting UMB Gelar Diskusi Publik Bertema Solidaritas untuk Palestina

by Muh Akbar
Mei 18, 2025
Aksi Bela Palestina di Kawasan Monas, Ribuan Warga Serukan Stop Genosida di Gaza
INDONESIA

Aksi Bela Palestina di Kawasan Monas, Ribuan Warga Serukan Stop Genosida di Gaza

by Muh Akbar
Mei 18, 2025
Prev Next

Support Jurnalis Muslim for Dakwah Literasi!

Menebar cahaya ilmu dan menyuarakan kebenaran

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

ADVERTISEMENT

PILIHAN EDITOR

Progres Pembangunan Rumah Pemberdayaan: Laznas BMH Fasilitasi Anak Pesisir Belajar dan Berkembang
PILIHAN EDITOR

Imam Shamsi Ali: Kunjungan Trump ke Timur Tengah dan Harapan Baru Dunia

by Imam Shamsi Ali
Mei 15, 2025
Mengenang 21 Tahun Kesyahidan Al-Rantisi ‘Singa Palestina’
PILIHAN EDITOR

Mengenang 21 Tahun Kesyahidan Al-Rantisi ‘Singa Palestina’

by Muh Akbar
April 19, 2025
Militer Israel Akui Tak Bisa Taklukan Hamas di Gaza
PILIHAN EDITOR

Fatwa Jihad Lawan Penjajah Israel: Dinamika Geopolitik dan Narasi yang Berubah

by Muh Akbar
April 12, 2025
Cara Boikot Produk-Produk Kafir di Tahun Baru
PILIHAN EDITOR

Boikot Produk Zionis, Jihad Melawan Pemikiran Sekuler

by Muh Akbar
April 10, 2025
75 Tahun Mosi Integral Natsir: Saatnya Menyatukan Langkah Jangan Ribut Berkepanjangan
PILIHAN EDITOR

75 Tahun Mosi Integral Natsir: Saatnya Menyatukan Langkah Jangan Ribut Berkepanjangan

by Muh Akbar
April 4, 2025
Aliansi Turki, Suriah dan Hamas Game Changer di Bumi Syam
PILIHAN EDITOR

Aliansi Turki, Suriah dan Hamas Game Changer di Bumi Syam

by Muh Akbar
April 4, 2025
Load More

BAITUL MAQDIS STUDIES

Prof. Abd Al-Fattah El-Awaisi: Israel Bukan Sebuah Negara, Tetapi Sebuah Proyek Kolonial Barat (Bag 1)
Al-Maqdisi Studies

Prof. Abd Al-Fattah El-Awaisi: Israel Bukan Sebuah Negara, Tetapi Sebuah Proyek Kolonial Barat (Bag 1)

Mei 17, 2025
Fatwa Syaikh Bin Baz Tentang Jihad Palestina: Itu Jihad Syar’i, Wajib Membantu Mereka
BAITUL MAQDIS

Fatwa Syaikh Bin Baz Tentang Jihad Palestina: Itu Jihad Syar’i, Wajib Membantu Mereka

Mei 13, 2025

POPULAR POST

  • Materi Khutbah Jumat Palestina: Kita Adalah Gaza

    Materi Khutbah Jumat Palestina: Kita Adalah Gaza

    725 shares
    Share 290 Tweet 181
  • Ustadz Zaitun Rasmin di BRIN: Fatwa Boikot MUI Berdasarkan Ilmu, Demi Kemanusiaan

    645 shares
    Share 258 Tweet 161
  • Mengenang 21 Tahun Kesyahidan Al-Rantisi ‘Singa Palestina’

    613 shares
    Share 245 Tweet 153
  • Biografi Sejarawan Islam Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi

    1535 shares
    Share 614 Tweet 384
  • Aksi Bela Palestina di Kedubes AS, Massa Suarakan Stop Genosida

    601 shares
    Share 240 Tweet 150

PALESTINA TERKINI

Bertemu Ahmad al-Sharaa di Riyadh, Donald Trump Cabut Sanksi Terhadap Suriah
KABAR DUNIA

Bertemu Ahmad al-Sharaa di Riyadh, Donald Trump Cabut Sanksi Terhadap Suriah

Mei 15, 2025
Penjajah Israel Sudah Jatuhkan Lebih 100.000 Ton Bom ke Gaza
KABAR DUNIA

Penjajah Israel Sudah Jatuhkan Lebih 100.000 Ton Bom ke Gaza

Mei 11, 2025
UNRWA: Ratusan Ribu Warga Gaza Hanya Makan Satu Kali Setiap 2-3 Hari di Tengah Pengepungan Israel
KABAR DUNIA

UNRWA: Ratusan Ribu Warga Gaza Hanya Makan Satu Kali Setiap 2-3 Hari di Tengah Pengepungan Israel

Mei 11, 2025
Tembus Blokade, Relawan Lokal Bersama WIZ dan KITA Palestina Salurkan Makanan Siap Saji untuk 600 Warga di Gaza Utara
KABAR DUNIA

Tembus Blokade, Relawan Lokal Bersama WIZ dan KITA Palestina Salurkan Makanan Siap Saji untuk 600 Warga di Gaza Utara

Mei 9, 2025

Next Post
Perintah Nabi Agar Memelihara Jenggot

Perintah Nabi Agar Memelihara Jenggot

Mujahid Dakwah

Mujahid Dakwah adalah portal media Islam Indonesia yang memuat artikel Islam, kolom dan opini, sejarah peradaban, berita dunia Islam, lifestyle dan muslimah, berita nasional, palestina. Serta menjadi pusat aspirasi dan literasi umat demi bangkitnya peradaban Islam.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kirim Tulisan
  • Support Mujahid Dakwah

All Right Reserved ©2018-2025 / Web Design By Mubarak Group Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • ARTIKEL
  • KHAZANAH
  • NASIONAL
  • KALAM
  • LIFESTYLE
  • DUNIA ISLAM
  • TSAQOFAH
  • PAHAM SESAT

All Right Reserved ©2018-2025 / Web Design By Mubarak Group Indonesia

Mujahid Dakwah

Media Islam Indonesia

Powered by Chat Help